JAKARTA - Kulkas merupakan tempat andalan yang digunakan untuk menyimpan hampir semua bahan makanan. Namun, sebenarnya tidak semua makanan di kulkas akan seterusnya aman dikonsumsi.
Dikutip dari HuffPost, Dr. Daniel Atkinson mengatakan semua makanan punya potensi menyebabkan keracunan makanan. Ini karena makanan yang disimpan di dalam kulkas mungkin memunculkan bakteri atau kontaminasi dengan bahan lainnya.
“Makanan yang dibiarkan telalu lama disimpan di kulkas hingga melewati tanggal kedaluwarsa, atau sisa makanan yang tidak dipanaskan dengan benar dapat terkontaminasi bakteri berbahaya,” kata Dr. Daniel Atkinson.
Makanan tinggi protein patut diwaspadai ketika disimpan di kulkas. Seperti daging ayam, daging sapi, ikan, susu, keju, dan telur.
Patogen atau bakteri penyebab infeksi sangat menyukai makanan tinggi protein tersebut. Selain itu, patogen juga bisa mengontaminasi sayuran segar, seperti jamur, salad kemasan, dan jenis sayuran kecambah. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan berbagai bahan tersebut ke kulkas dengan membersihkannya lebih dahulu.
BACA JUGA:
“Sebagian besar produk segar harus dicuci dan digosok dengan sikat khusus produk di rumah. Ingatlah untuk membersihkan dan mensterilkan sikat penggosok,” kata pakar mikrobiologi dan keamanan pangan, Dennis D’Amico.
Makanan lain yang bisa membahayakan ketika disimpan di kulkas adalah nasi. Hal ini karena berkaitan dengan bakteri yang terkandung pada nasi.
“Bahkan sebelum dimasak, nasi dapat mengandung spora bakteri yang dikenal dengan Bacillus cereus,” tuturnya.
Bakteri tersebut masih dapat menimbulkan ancaman meskipun setelah nasi matang. Risiko sakit akibat mengonsumsinya akan jauh lebih tinggi jika nasi tersebut tidak disimpan dengan benar.
Nasi tidak boleh disimpan dalam suhu ruangan. Segera masukkan nasi ke dalam kulkas saat sudah dingin, dan hanya bisa dikonsumsi dalam waktu 24 jam saja. Di luar waktu tersebut, potensi nasi beracun tetap ada meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda basi, seperti berjamur atau berbau tidak sedap.