Bagikan:

JAKARTA - Kepedulian terhadap isu lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, seperti memilah sampah. Inilah yang dialami oleh Isman Ridwansyah, seorang influencer kuliner asal Kudus sekaligus peserta MasterChef Season 7.

Dalam acara Inagurasi Gerakan Digital Kudus Asik dan Apresiasi 370 Mitra Pengelolaan Sampah Organik yang diselenggarakan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), Isman berbagi pengalamannya tentang perjalanan mendukung gerakan Kudus Asik.

Pada akhir tahun 2020, Isman diperkenalkan dengan program Kudus Asik oleh Djarum Foundation. Sebagai seseorang yang bergelut di bidang food & beverage (F&B), ia mulai menghubungkan minat memasaknya dengan pengelolaan sampah.

"Saya suka masak. Misalnya kulit jeruk bisa dijadikan manisan. Bahkan, kulit jeruk itu juga bisa dimanfaatkan jadi parfum. Dari situ, saya mulai melihat  banyak bahan sisa yang masih bisa dimanfaatkan," ungkapnya, saat ditemui di Djarum Oasis Kretek Factory, Bacin, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu, 26 Februari 2025.

Isman Ridwansyah
Isman Ridwansyah (Instagram/@ismanmci7)

Awalnya, Isman dikenal karena konten memasaknya, seperti pembuatan bumbu ungkep yang viral di media sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menyelipkan pesan kepedulian lingkungan dalam kontennya. Dengan arahan dari Djarum, ia semakin sadar bahwa memilah sampah adalah tanggung jawab bersama.

Mengajak orang lain untuk peduli terhadap sampah bukanlah hal mudah. Isman mengaku sempat mendapat komentar skeptis dari masyarakat, seperti anggapan bahwa memilah sampah justru bisa mengurangi pekerjaan pemulung.

"Saya ingat banyak komentar, 'pekerja yang mengambil sampah sudah bayar, kalau dipilah nanti mereka enggak kerja'. Padahal memilah sampah adalah tugas bersama," ujarnya.

Namun, ia tidak menyerah. Dengan pendekatan kreatif, ia menyelipkan unsur humor dalam kontennya agar lebih menarik. Baginya, yang terpenting adalah konsistensi dan membangun kesadaran terlebih dahulu.

"Kalau kebaikan itu bisa menular, maka saya yakin semakin banyak orang yang akan sadar pentingnya memilah sampah." tutup Isman.

Gerakan seperti Kudus Asik membuktikan perubahan bisa dimulai dari individu yang mau peduli. Dengan langkah kecil seperti memilah sampah dan memanfaatkan kembali bahan sisa, kita bisa berkontribusi untuk lingkungan yang lebih baik.