Bagikan:

JAKARTA - Sonny Septian dan Fairuz A. Rafiq memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka.

Bagi Sonny, mendidik anak dalam keimanan bukan dengan menanamkan rasa takut, melainkan dengan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah.

"Ya, kalau kita berdua sih lebih ke bukan takut sama Allah, lebih cinta aja sama Allah. Karena kalau kita takutin, nanti mereka berfikir, kalau itu kejam gitu kan," kata Sonny Septian di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Maret.

"Tapi kalau cinta kan bagaimana mereka bisa melakukan semua ibadahnya, keimanannya, tanggung jawabnya tanpa disuruh gitu. Kita kenalin dulu nih, gitu. Sebenarnya Allah SWT seperti apa? Islamnya seperti apa? Makanya kadang-kadang suka muncul pertanyaan-pertanyaan anak-anaknya kayak di luar nalar gitu," lanjutnya.

Seiring dengan bertambahnya rasa ingin tahu anak-anak, Sonny kerap mendapatkan pertanyaan unik yang sulit dijawab.

Bagi Sonny, pertanyaan semacam itu adalah tanda bahwa anak-anak mulai tertarik untuk memahami agama.

"'Jadi Allah SWT ini cewek apa cowok sih?' Gitu. Aku sendiri kayak, 'jawabnya apa ya?' Terus misalkan, sholat itu kenapa kita harus sholat?," tutur Sonny.

"Nah berarti ketika mereka mempertanyakan seperti itu, mereka pengin tau kan, mereka sudah mau terlibat dalam ini semua," tambahnya.

Karena itu, ia dan Fairuz selalu membimbing anak-anak dengan sabar, mengenalkan agama secara perlahan agar mereka bisa memahami nilai-nilainya dengan baik.

"Nah kita pelan-pelan ajarin, kita jagain, biar dia tetap berada di koridornya, semakin kita kenalin, nggak apa-apa sedikit dipaksa, karena memang awal-awal sebenarnya juga masih begitu kan," ujar Sonny.

Sonny juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam beribadah, meskipun di awal harus ada dorongan agar anak terbiasa.

"Memperkenalkan juga dipaksa sedikit, namanya mereka nyaman, gitu. Ya mungkin harusnya telat banget, nggak boleh ketinggalan sholat," ungkapnya.

Untuk memotivasi anak-anak, Sonny dan Fairuz memberikan penghargaan agar mereka semakin semangat dalam belajar agama, termasuk menghafal Al-Qur'an.

"Ada reward-nya. Itu bikin anak jadi semangat atas dari dasar kita berdua, biar anak-anak semakin bermotivasi menghafal Qur'an," tandasnya.