YOGYAKARTA – Puasa Sunnah adalah puasa dalam Islam memiliki hukum boleh dikerjakan boleh juga tidak. Saat seseorang melakukan puasa Sunnah ia akan mendapat pahala, jika tidak tidak akan berdosa. Macam-macam puasa Sunnah sendiri cukup banyak. Artikel ini akan memberikan informasi macam puasa Sunnah yang bisa dilakukan.
Macam-macam Puasa Sunnah
Perlu diketahui bahwa banyak puasa Sunnah bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang disampaikan kepada umat Islam lewat perbuatan, perkataan, dan sebagainya. Puasa Sunnah bisa dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaan. Berikut ini macam puasa Sunnah yang bisa dilakukan.
- Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa Sunnah yang dilakukan secara selang-seling, sehari puasa dan sehari tidak begitu seterusnya. Puasa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena hanya Nabi Daud a.s. yang kuat melakukannya.
- Puasa Senin-Kamis
Seperti namanya, puasa ini dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Puasa ini juga sangat dianjurkan oleh Muhammad SAW. Nabi juga melakukan ibadah ini sehingga memiliki keutamaan yang istimewa. Tata cara puasa Senin Kamis sama seperti puasa lain, hanya dilakukan di kedua hari tersebut.
- Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah. Namun tidak diperbolehkan melakukan puasa di tanggal 13 Dzulhijjah karena tanggal tersebut termasuk hari Tasyriq.
BACA JUGA:
- Puasa Arafah dan 8 Hari Sebelumnya
Puasa ini dilakukan bersamaan dengan momen jamaah Haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, disunnahkan pula untuk melakukan puasa 8 hari sebelum Puasa Arafah. Puasa dilakukan mulai tanggal 1 sehingga totalnya menjadi 9 hari puasa. Sedangkan di tanggal 10 adalah Hari Raya Idul Adha.
- Puasa Puasa Tasu'a dan Asyura
Setiap tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 Muharram (Asyura), umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa. Ibadah Sunnah ini sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW.
- Puasa Syawal
Sebagaimana namanya, puasa Syawal dilakukan di bulan Syawal tepatnya di awal bulan kecuali tanggal 1 Syawal. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara berurutan atau selang-seling asal masuk hitungan 6 hari.
- Puasa bulan Sya'ban
Meski Sunnah, puasa ini dianjurkan karena di bulan Sya’ban amalan umat Islam akan dilaporkan. Tak ada ketentuan khusus yang mengatur waktu pelaksanaan. Umat Islam bisa puasa Senin-Kamis di bulan ini atau puasa apapun asal dilakukan di Sya’ban.
- Puasa Bulan-bulan Haram
Dilansir dari NU Online, yang dimaksud bulan Haram adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di bulan tersebut Nabi Muhammad SAW mengajurkan agar umat Islam berpuasa. Namun tidak ada aturan khusus pelaksanaannya.
Itulah beberapa macam-macam puasa Sunnah yang bisa dilaksanakan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.