10 Tanda Orang yang Merasa Bahagia Menurut Psikologi

YOGYAKARTA – Banyak orang bingung bagaimana kebahagiaan itu dirasakan. Apakah setelah makan kenyang atau ketika asyik mengobrol dengan teman adalah suatu faktor pembentuk kebahagiaan? Lawyer sekaligus pakar yang kerap memberikan workshop mengenai resiliensi, Paula Davis, JD., MAAP. mengamati ribuan orang dengan berbagai latar belakang dan merangkum apa yang dilakukan orang-orang yang merasa bahagia. Di antaranya, berikut tanda orang yang merasa bahagia.

1. Punya hubungan sosial yang kuat

Orang-orang yang bahagia dapat terhubung dengan keluarga, tetangga, tempat ibadah, dan komunitas mereka. Hubungan sosial yang kuat ini, mencegah depresi dan hidup sehat lebih lama.

2. Terlibat dalam aktivitas yang sesuai nilai, gaya hidup, dan kekuatan

Setiap orang memiliki strategi masing-masing untuk merasakan kebahagiaan. Umumnya, mereka yang bahagia terlibat dalam aktivitas yang mereka sukai. Tentu saja disesuaikan dengan minat, nilai, gaya hidup, serta kekuatan masing-masing. Jadi enggak merasa terpaksa dan mendapatkan kepuasan emosional.

3. Bersyukur

Rasa syukur bermanfaat bagi tubuh. Melansir Psychology Today, Kamis, 13 Maret, rasa syukur juga membantu seseorang mengatasi trauma dan stres. Ditambah lagi, bersyukur meningkatkan harga diri saat seseorang menyadari pencapaian. Penelitian juga menunjukkan bahwa rasa syukur berkorelasi dengan kepuasan hidup.

4. Optimis

Tanda orang yang merasa bahagia selanjutnya, mereka berpikir optimis. Orang optimis, akan fokus pada hal yang bisa mereka kendalikan. Dengan begitu, waktu dan energi tidak terbuang untuk hal di luar kontrol mereka. Berpikir optimis tak membuat seseorang terbelenggu pada suatu masalah. Mereka akan bergerak serta terampil memilah hal-hal yang bisa mereka kerjakan atau tidak.

5. Berbuat baik

Orang bahagia tahu berbuat baik itu baik untuk dirinya dan orang sekitarnya. Penelitian menunjukkan, ada hubungan kuat antara perilaku menolong dan kesejahteraan, kesehatan, serta umur panjang.

6. Punya perspektif yang sehat tentang harta benda

Orang yang bahagia memiliki perspektif yang sehat tentang harta benda. Penelitian menyimpulkan, materialisme tidak hanya mendatangkan kebahagiaaan, tetapi juga prediktor ketidakbahagiaan. Satu studi meneliti sikap 12.000 mahasiswa baru ketika mereka berusia 18 tahun, kemudian mengukur kepuasan hidup mereka pada usia 37 tahun. Mereka yang telah menyatakan hanya memandang harta benda sebagai mahasiswa baru kurang puas dengan kehidupan mereka dua dekade kemudian.

7. Punya strategi penanganan masalah yang sehat

Tanda orang merasa bahagia selanjutnya, mereka punya strategi dalam mengatasi masalahnya. Bahkan kesulitan yang bikin tertekan pun, diatasi dengan strategi yang sehat. Artinya, masalah bukan menumbuhkan pikiran negatif, justru mereka tumbuh secara baik sebagai individu yang menghadapi berbagai macam persoalan sebagai tantangan.

8. Fokus pada kesehatan

Orang yang bahagia, menjaga pikiran dan tubuh mereka. Fokus pada kesehatan serta dengan bersemangat menjalani gaya hidup sehat.

9. Menumbuhkan emosi spiritual

Banyak ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahga orang yang religius lebih bahagia, sehat, dan lebih cepat pulih dari trauma. Studi lain menambahkan, emosi spiritual penting bagi kesejahteraan dan kebahagiaan psikologis karena membantu terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

10. Mengelola emosi

Berusaha mencapai tujuan hidup yang bermakna adalah salah satu strategi terpenting yang digunakan oleh orang-orang yang bahagia. Tujuan hidup bermakna tersebut dicapai dengan mengelola emosi. Mereka berpegang pada nilai dan mengarahkan emosi untuk mencapai tujuan bermakna.

Meskipun tanda orang merasa bahagia bisa dicapai dengan strategi masing-masing, tetapi menyeimbangkan hidup merupakan salah satu caranya. Strategi untuk merasa bahagia, berkembang seiring dengan zaman. Apa strategi Anda untuk merasa bahagia?