Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam Islam, menutup aurat bukan sekadar kewajiban tetapi juga cerminan akhlak mulia dan penjagaan diri. Perintah ini tertuang jelas dalam Al-Qur'an dan diperkuat oleh hadist menutup aurat yang menekankan pentingnya menjaga kehormatan.

Artikel ini akan mengupas tuntas hadis-hadis yang berkaitan dengan menutup aurat, makna di baliknya, serta relevansinya dalam kehidupan modern.

Hadist Menutup Aurat

Ustadz Haikal Basyarahil, Lc melalui tulisannya yang dimuat di laman almanhaj, menjelaskan jika dalam ajaran Islam, terdapat konsep "aurat" yang merujuk pada bagian tubuh yang wajib ditutupi, baik bagi laki-laki maupun perempuan, dari pandangan orang lain.

  • HR. Abu Dawud, Al-Baihaqi

Kewajiban menutup aurat ini merupakan ketetapan yang disepakati oleh para ulama, bersumber dari perintah Allah dalam Al-Qur'an. Rasulullah SAW pernah menegur Asma' binti Abu Bakar RA ketika beliau mendapati Asma' mengenakan pakaian yang kurang tebal.

Rasulullah SAW kemudian memalingkan wajahnya dan bersabda, "Wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita yang telah mencapai usia baligh tidak patut terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini," sambil menunjuk wajah dan telapak tangannya. (HR. Abu Dawud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no. 3218. Hadits ini dinilai sahih oleh Syekh al-Albani).

Baca juga artikel yang membahas Hukum Donor Darah saat Puasa Menurut Pandangan Para Ulama

Selain itu, ketika seseorang bertanya kepada Nabi SAW tentang batasan aurat yang harus ditutupi dan yang boleh diperlihatkan, nabi menjawab:

"Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budak perempuan yang kamu miliki." (HR. Abu Dawud, no. 4017; Tirmidzi, no. 2794; Nasa'i dalam Sunan al-Kubra, no. 8923; Ibnu Majah, no. 1920. Hadis ini dinilai hasan oleh Syekh al-Albani).

  • HR Muslim

Kemudian dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menggambarkan dua golongan penghuni neraka yang belum pernah beliau saksikan.

Salah satunya adalah perempuan yang berpakaian, namun hakikatnya telanjang, condong pada kesesatan, dan mengajak orang lain untuk mengikuti jalan mereka. Mereka memiliki tatanan rambut yang menyerupai punuk unta yang miring.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa perempuan dengan ciri-ciri tersebut tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium aroma surga, meskipun wanginya dapat tercium dari jarak yang sangat jauh. Hadis ini tercantum dalam kitab Shahih Muslim nomor 2128.

  • Imam Malik

Kemudian menurut riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah, aroma surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh, yaitu setara dengan perjalanan 500 tahun. Hal ini tercatat dalam Hadis Riwayat Imam Malik, yang bersumber dari Yahya Al-Laisiy, nomor 1626.

  • Imam Muslim

Lebih lanjut, Islam melarang keras praktik saling melihat aurat, baik antara sesama laki-laki maupun sesama perempuan. Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang laki-laki tidak diperkenankan melihat aurat laki-laki lainnya, dan seorang wanita tidak diperkenankan melihat aurat wanita lainnya. Demikian pula, tidak dibenarkan bagi dua laki-laki untuk berbagi satu kain, atau dua wanita berbagi satu kain.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, nomor 338, dan terdapat pula dalam sumber-sumber hadis lainnya.

Para cendekiawan Muslim sepakat bahwa menutup aurat adalah suatu kewajiban yang berasal dari perintah Allah SWT. Hal ini didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur'an, khususnya yang terdapat dalam surat An-Nur ayat 30 dan 31.

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menjaga pandangan mereka dan melindungi kemaluan mereka.

Perintah ini dipandang sebagai cara untuk mencapai kesucian yang lebih besar, dan Allah SWT menegaskan bahwa Dia mengetahui segala perbuatan mereka.

Selain hadist menutup aurat, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!