YOGYAKARTA - Bagi sebagian orang, momen Lebaran bisa menjadi momok atau kekhawatiran tersendiri. Hal ini disebabkan oleh berbagai pertanyaan personal yang sering kali muncul saat silaturahmi. Jika Anda salah satu yang risau, mungkin sedang memikirkan cara menanggapi pertanyaan kapan menikah dan punya anak, yang sering ditanyakan saat lebaran.
Bagi mereka yang masih lajang, biasanya akan sering ditanya “kapan menikah?”. Sementara bagi pasangan yang sudah menikah seringkali mendapatkan pertanyaaan “kapan punya anak?”. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering kali membuat orang merasa tidak nyaman, bahkan tertekan.
Lalu mengapa pertanyaan seperti ini begitu umum saat Lebaran? Apakah pertanyaan ini sebaiknya tidak diajukan? Dan bagaimana cara menanggapinya dengan bijak?
Mengapa Banyak Orang Suka Menanyakan Kapan Menikah dan Punya Anak Saat Lebaran?
Berikut ini beberapa alasan mengapa banyak orang Indonesia suka bertanya kapan nikah dan kapan punya anak di momen lebaran:
Budaya Kekeluargaan yang Erat
Dalam budaya masyarakat kita, terutama di lingkungan keluarga besar, pernikahan dan keturunan sering dianggap sebagai pencapaian penting dalam hidup seseorang. Oleh karena itu, anggota keluarga merasa wajar untuk menanyakan perkembangan kehidupan pribadi seseorang.
Sebagai Bentuk Perhatian dan Keakraban
Banyak orang yang menanyakan pertanyaan tersebut bukan dengan maksud buruk, melainkan sebagai bentuk kepedulian. Mereka ingin mengetahui kabar dan rencana hidup kita ke depan, meskipun kadang pertanyaan ini justru terasa invasif.
Norma Sosial yang Sudah Mengakar
Dalam banyak budaya, menikah dan memiliki anak dianggap sebagai fase alami dalam kehidupan. Oleh karena itu, pertanyaan ini sering muncul tanpa disadari bahwa bisa jadi orang yang ditanya sedang mengalami tekanan atau kesulitan dalam aspek tersebut.
Mengapa Pertanyaan Ini Sebaiknya Tidak Diajukan?
Demi menjaga perasaan orang lain dan agar hubungan bisa tetap harmonis, sebaiknya hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat personal saat lebaran. Berikut ini alasan penting mengapa sebaiknya pertanyaan tersebut tidak perlu diajukan:
Bersifat Pribadi dan Sensitif
Tidak semua orang nyaman berbicara tentang kehidupan pribadi mereka, terutama dalam hal pernikahan dan memiliki anak. Beberapa orang mungkin sedang dalam fase mencari pasangan yang cocok, mengalami kendala finansial, atau bahkan menghadapi masalah kesehatan yang membuat mereka sulit memiliki anak.
Bisa Membuat Orang Merasa Tertekan
Pertanyaan ini dapat menjadi pemicu stres bagi seseorang. Mereka yang belum menikah bisa merasa cemas atau tertekan karena seolah-olah ada ekspektasi yang harus dipenuhi. Begitu pula dengan pasangan yang belum memiliki anak, mereka bisa merasa tersudutkan dengan pertanyaan tersebut.
Tidak Semua Orang Memiliki Tujuan yang Sama
Setiap individu memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Ada yang memilih untuk menikah lebih lambat, ada yang fokus pada karier, dan ada pula yang mungkin memutuskan untuk tidak memiliki anak. Memaksakan standar sosial kepada seseorang hanya akan membuat mereka merasa tidak cukup baik atau berbeda dari yang lain.
BACA JUGA:
Cara Menanggapi Pertanyaan saat Lebaran
Berikut ini beberapa contoh jawaban yang bisa Anda gunakan untuk menanggapi pertanyaan kapan menikah dan punya anak:
1. Jawaban Santai dan Humor
- "Wah, masih dalam tahap seleksi, doain ya biar dapat yang terbaik!"
- "Hmmm... mau ikut bantu carikan jodoh, Tante?"
- "Lagi fokus sama karier dulu, nanti kalau waktunya pas, pasti saya kabari!"
2. Jawaban Tegas Tapi Sopan
- "Saya masih menikmati fase hidup saya sekarang, kalau ada kabar bahagia nanti pasti saya kasih tahu."
- "Sebenarnya ini hal yang cukup pribadi buat saya, tapi terima kasih sudah peduli."
3. Jawaban Diplomatis
- "Jodoh dan rezeki itu kan sudah diatur, saya percaya nanti akan datang di waktu yang tepat."
- "Kami sedang berusaha, mohon doanya ya!"
4. Mengalihkan Pembicaraan
- "Ngomong-ngomong, Tante lebih suka opor ayam atau rendang di Lebaran kali ini?"
- "Eh, gimana kabar anak Tante? Sekarang sudah kelas berapa?"
Demikianlah ulasan mengenai cara menanggapi pertanyaan kapan nikah dan punya anak saat lebaran. Jika Anda mendapat pertanyaan semacam itu, tanggapilah dengan bijak, baik dengan humor. Baca juga tips mengelola THR setelah lebaran.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.