Bagikan:

YOGYAKARTA - Malam lailatul qadar bisa dicari pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Khususnya pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yaitu malam 21, 23, 25, 27, 29 Ramadan. Dalam artikel ini akan dibahas ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.

Pernyataan di atas sesuai dengan hadits yang dikutip dari buku Fiqih Wanita oleh M. Abdul Ghoffar. Rasulullah SAW pernah bersabda,

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود

Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).

Keterangan tersebut juga dijelaskan dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir.

Rasulullah bersabda,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Pada dasarnya, tidak seorangpun yang benar-benar mengetahui kapan datangnya malam lailatul qadar. Namun, hal ini dapat disiasati dengan beribadah sepanjang bulan Ramadan untuk memperbesar peluang kita meraihnya.

Dilansir dari kultum Prof Muhammad Quraish Shihab dan Syaikh Khalid Al Mushlih dalam tayangan di kanal YouTube Almosleh TV, ada beberapa tanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar:

Merasakan Ketenangan

Mayoritas ulama memaknai ketenangan atau kedamaian yang dimaksud sifatnya berkelanjutan, hal ini seperti yang termaktub pada ayat terakhir surat Al-Qadar. Tertulis sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar, maksudnya yaitu kedamaian dari malam itu hingga keesokan harinya.

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Arab-Latin: "Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr"

Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar"

Bertambahnya Kebaikan

Kebaikan yang dimaksud yaitu kebaikan yang meliputi perkataan, sikap, hingga perbuatannya. Lailatul Qadar akan membuat hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai, tentram, sehingga membimbing pemiliknya menemukan kebaikan.

Membuat seseorang yang sebelumnya ragu menjadi yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri.

Bertambahnya Ketakwaan pada Allah SWT

Seorang yang meraih lailatul qadar akan semakin bertambah ketakwaannya dan ketaatannya kepada Allah SWT.

Ketenangan dalam Beribadah

Ciri orang yang dianugrahi malam Lailatul Qadar pada intinya menjadikan orang yang bersangkutan selalu melakukan kebaikan karena mendapat bimbingan malaikat. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Qadr, pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke Bumi atas izin Allah SWT.

Berkenaan dengan penjelasan di atas, salah satu amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar yaitu mendirikan shalat. Mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan nikmat dan tenang dalam setiap shalat dan ibadah lainnya.

Dalil mengenai shalat di malam Lailatul Qadar ini diterangkan Imam An-Nawawi dalam Kitab Riyadhus Shalihin. Dari Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Siapa saja yang mendirikan salat pada lailatul qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih)

Berubah Menjadi Lebih Baik

Laitaul qadar membuat seorang berubah menjadi lebih baik khususnya dalam hubungannya dengan Allah SWT ataupun dengan sesama manusia.

Salah satunya yaitu keinginan mentadaburi Alquran atau berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Alquran.

Namun sebetulnya, Syaikh Khalid Al Mushlih dalam tayangan di kanal YouTube Almosleh TV mengungkapkan tidak ada ciri-ciri khusus bagi orang yang menerima malam Lailatul Qadar.

Menurutnya, orang-orang yang telah melakukan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan secara terus menerus maka akan meraih malam kemuliaan tersebut.

Ada pula keterangan ulama Imam At Thabari dikutip oleh Agus Arifin dalam buku Step By Step Fiqih Puasa Edisi Revisi, yang menjelaskan bahwa pahala malam tersebut akan diterima oleh orang-orang yang mengisinya dengan ibadah.

"Tidak ada pertanda berarti yang membedakan malam tersebut dengan yang lainnya serta tidak tergantung pada amalan dan tanda-tanda yang mengikat," (Imam At Thabari)

Bagaimana Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?

Rasulullah selalu mencontohkan setiap bulan Ramadan dengan melakukan ibadah malam, baik salat, membaca Al-Qur'an, beristighfar, juga berzikir dan berdoa.

Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Aisyah melalui haditsnya,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر

Artinya: "Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya."

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan beribadah agar mendapat anugrah malam lailatul qadar.

Beberapa di antaranya yaitu berbuat kebaikan dan berdamai dengan lingkungan ataupun diri sendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.