Bagikan:

YOGYAKARTA – Psikologi sebenarnya tidak secara harafiah bisa dipraktikkan untuk membaca pikiran orang. Tetapi kita dapat membaca motif dan pikiran orang lewat bahasa tubuh, isyarat nonverbal, dan cara seseorang mengetakan sesuatu. Tips ini tidak didasari ilmu pasti, dan setiap orang berpotensi beda hasilnya. Namun cara membaca perasaan dan pikiran orang berikut ini, bisa dipraktikkan seperti membaca buku.

Albert Mehrabian pada tahun 1981 menemukan tentang pengaruh ekspresi wajah terhadap berdampaknya cara kita berbicara. Bahwa ekspresi wajah berperan 55 persen dalam menentukan seberapa besar seseorang disukai. Sementara nada suara 38 persen dan kata-kata yang digunakan hanya 7 persen.

Pakar bahasa tubuh, Carole Railton, FRSA., dilansir VerywellMind, Selasa, 1 April, mengatakan bahwa seringnya masyarakat itu lebih visual. Misalnya memahami iklan besar yang menyala, video instan, dan panggilan konferensi. Maka dari itu, memahami bahasa tubuh menjadi penting.

tips psikologi membaca pikiran orang
Ilustrasi tips psikologi membaca pikiran orang (Freepik)

"Saat membaca orang, kita mencari hal-hal mendasar terlebih dahulu: ekspresi wajah, posisi fisik, gerakan. Ekspresi wajah dapat senang, sedih, atau tegang. Sikap tubuh bisa menunjukkan rasa percaya diri atau gugup. Gerakan bisa tenang dan hati-hati atau stres dan gelisah. Kombinasi ketiganya bisa memberi kita petunjuk awal tentang orang tersebut - tetapi tentu saja, masih banyak lagi yang bisa dilakukan,” kata Inbaal Honigman, pakar bahasa tubuh.

Psikolog Alexandra Stratyner, Ph.D. menambahkan bahwa bahasa tubuh bisa menjadi aspek yang menunjukkan perasaan atau pikiran seseorang yang sering kali mengungkapkan lebih dari sekedar kata-kata. Nah, terkait membaca pikiran dan perasaan orang bisa mempraktikkan tips berikut ini.

1. Mengenali gestur dasar

Setiap orang memiliki karakter pola gestur yang berbeda. Untuk membaca perasaan dan pikirannya, Anda perlu membuat garis dasar perilaku normal. Misalnya, ia sering menggaruk kepala, melipat tangan, melihat ke lantai. Jika Anda memperhatikan salah satu gestur dasar yang menandai perasaan tertentu, berarti Anda telah membaca bahasa tubuh seseorang.

tips psikologi membaca pikiran orang
Ilustrasi tips psikologi membaca pikiran orang (Freepik)

2. Cari konsistensi bahasa tubuh

Bahasa tubuh yang konsisten akan menunjukkan kohesi antara ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerakan. Wajah yang gembira, pose gembira, gerakan gembira dapat memberi tahu banyak hal jika ditampilkan secara bersamaan, jelas Honigman. Bahasa tubuh yang tidak konsisten, seperti tersenyum lalu berubah cemberut, atau tangan menggenggam lalu tiba-tiba rileks ke samping, menunjukkan bahwa orang mencoba menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Bahasa tubuh dapat bersifat halus, ambigu, dan dipengaruhi banyak faktor. Seperti kelelahan, ketidaknyamanan, konsentrasi, dan perbedaan individu dan/atau budaya.

3. Perhatikan postur tubuh

Postur tubuh menggambarkan kondisi tertentu terkait dengan kepercayaan diri dan rasa aman. Ketika seseorang berdiri tegak dengan dada terbuka serta bahu ke belakang, biasanya tampak percaya diri dan nyaman. Sebaliknya, bahu yang bungkuk atau postur tubuh yang tertutup, menunjukkan rasa tidak aman, defensif, atau kelelahan.

tips psikologi membaca pikiran orang
Ilustrasi tips psikologi membaca pikiran orang (Freepik/luis_molinero)

4. Waspadai peniruan bahasa tubuh

Sering kali, orang akan meniru orang yang berinteraksi dengannya. Ini karena kita memiliki neuron aktif dalam otak saat seseorang meniru kita atau saat kita meniru orang lain. Misalnya, saat orang yang Anda ajak bicara tersenyum, maka otot senyum wajah kita akan aktif dengan sendirinya. Jadi, jika seseorang tidak membalas dan meniru kita, itu bisa menunjukkan bahwa mereka tidak menyukai kita atau tidak senang dengan kita karena suatu alasan.

5. Perhatikan pilihan kata-kata lawan bicara

Saat berusaha mengenali motif lawan bicara, Anda bisa mengamati pilihan kata-katanya. Kata-kata yang spesifik digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau nilai mereka. Misalnya sering menggunakan kata “saya”, mungkin menunjukkan fokus ke diri sendiri atau kepemilikan atas perspektif mereka. Sementara banyaknyan kata “kita” menunjukkan pola pikir yang lebih kolektif dan berorientasi pada tim.

6. Perhatikan pernapasan

Kecepatan napas akan lebih cepat ketika bersemangat dan melambat saat santai. Orang yang selalu bersemangat, cenderung memiliki bahu yang terangkat. Ini dapat menjadi indikator stres atau bahwa mereka adalah orang yang sangat ekstrovert, jelas Railton.

7. Hindari fokus pada satu bagian dari bahasa tubuh

Kesalahan yang sering dilakukan ketika membaca bahasa tubuh orang lain, biasanya kita hanya fokus pada satu bagian tubuh saja. Misalnya, fokus pada ekspresi wajah sehingga mengabaikan gerakan tangan dan postur serta posisi bahu. Sebagai contoh, ketika Anda mencari tahu apakah orang tersebut bahagia. Bisa terlihat dari senyum dengan tulang pipi terangkat, mata menyipit, wajah gembira.

"Banyak orang akan berpegang pada satu petunjuk dan menyimpulkan apa yang mereka yakini dirasakan orang tersebut, tetapi bahasa tubuh yang padu dan luar biasa diperlukan untuk mengetahui seseorang dengan benar," tambah Honigman.

Setelah memahami tips mempraktikkan psikologi membaca bahasa tubuh, penting dipahami bahwa tidak semua orang akan bertindak dengan cara yang sama. Maka mengenali setiap perubahan gestur atau postur dan pola gerakan serta ekspresi wajah, penting dipraktikkan dalam psikologi membaca bahasa tubuh.