Bagikan:

YOGYAKARTA – Aktivitas yang padat sering kali membuat tubuh berkeringat, terutama di area ketiak. Ketika hal ini terjadi, tak sedikit di antara kita yang langsung mengaplikasikan deodoran agar bau badan tidak muncul. Namun, bolehkah memakai deodoran saat berkeringat?

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa deodoran bisa digunakan dalam berbagai macam kondisi, termasuk saat tubuh basah dan berkeringat. Padahal, penggunaan deodoran memiliki aturan dan waktu yang ideal agar fungsinya maksimal. Jika digunakan secara sembarangan, deodoran tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Bolehkah Memakai Deodoran saat Berkeringat?

Deodoran adalah produk perawatan tubuh yang dirancang untuk mencegah dan mengatasi bau badan.

Dengan menggunakan deodoran, tubuh akan tersa segar dan wangi sepanjang hari. Anda pun lebih percaya diri saat beraktivitas dan tidak minder karena bau badan.

Meski bagitu, masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat menggunakan deodorant. Salah satu yang sering dilakukan adalah memakai deodorant saat kulit sedang basah atau berkeringat.

Asal tau saja, deodoran hanya bisa bekerja secara optimal jika digunakan pada kulit yang kering. Sebab, kulit yang kering lebih cepat menyerap kandungan deodoran.

Adapun cara kerja deodoran yakni mencegah produksi keringat berlebih dan membunuh bakteri penyebab bau badan, Jika Anda menggunakannya saat kulit dalam kondisi basah atau berkeringat, maka formula deodoran tidak bisa diserap dengan baik oleh kulit.

Untuk itu, pastikan Anda menggunakan deodoran di kulit ketiak yang bersih dan masih kering agar produk tersebut bisa memberikan manfaat mencegah bau badan secara efektif.

Deodoran yang Bagus Seperti Apa?

Di atas telah disinggung bahwa deodoran bisa mencegah terjadinya bau badan. meski begitu, Anda perlu mengetahui deodoran yang bagus seperti apa. Yuk, simak ulasannya di bawah ini:

  • Tidak mengandung alumunium dan alkohol

Tak sediikit produk deodoran yang menyertakan alumunium sebagai bahan aktif, sebab dapat menyumbat kelenjar keringat pada ketiak. Perlu diketahui bahwa penggunaan alumunium dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit ketiak, terutama pada kulit sensitive. Selain itu, iritasi kulit ketiak juga dapat meningkat akibat penambahan alkohol dalam formula deodoran.

  • Tidak mengandung paraben

Paraben adalah bahan pengawat yang jamak dijumpai dalam produk kosmetik. Akan tetapi, bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada sebagian orang, terutama jika terdapat luka pada ketiak.

Penggunaan deodoran yang mengandung paraben kabarnya juga meningkatkan risiko kanker payudara. Meski hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

  • Mengandung tri ethylcitrate

Sebagai gantinya, pilihlah dedodoran yang mengandung tri ethylcitrate. Bahan aktif ini terbilang aman dan bermanfaat jika digunakan dalam formula deodoran.

Tri ethylcitrate pada deodoran dapat memperkuat efek antibakteri yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab bau badan.   

Demikian jawaban dari pertanyaan bolehkah memakai deodoran saat sedang berkeringat. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.