YOGYAKARTA - Mi instan adalah hidangan praktis dan lezat yang digemari banyak orang, namun sering kali menjadi pertanyaan bagi mereka yang mengidap diabetes. Lantas, bolehkan penderita diabetes mengonsumsi mi instan?
Di tengah kemudahan dan harganya yang terjangkau, muncul kekhawatiran mengenai kandungan nutrisi serta dampaknya terhadap kesehatan terutama kadar gula darah.Mari kita telaah lebih lanjut fakta-fakta seputar konsumsi mi instan bagi individu dengan diabetes.
Bolehkan Penderita Diabetes Mengonsumsi Mi Instan?
Jika Anda seorang penderita diabetes dan menyukai mi instan, Anda tidak perlu menghindarinya sepenuhnya.
Dilansir dari laman Tap Health, dengan membuat pilihan yang lebih cerdas dan mengontrol porsi, Anda tetap dapat menikmati mi tanpa berdampak negatif pada kadar gula darah. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda membuat pilihan yang lebih sehat:
-
Pilih Mi Gandum Utuh atau Rendah Karbohidrat
Salah satu cara termudah untuk membuat mi lebih aman bagi penderita diabetes adalah dengan memilih mi gandum utuh daripada yang terbuat dari tepung halus.
Perlu diketahui, pasta gandum utuh, mi spelt, atau mi beras merah mengandung lebih banyak serat dan nutrisi, yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah Anda.
Jika Anda mencari alternatif yang lebih rendah karbohidrat, pertimbangkan mi zucchini (zoodle) atau mi shirataki. Mi shirataki terbuat dari akar konjac dan sangat rendah karbohidrat, dan menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk penderita diabetes yang memperhatikan kadar gula darah mereka.
Baca juga artikel yang membahas Makanan yang Perlu Dikonsumsi Ketika Begadang agar Tubuh Tidak Drop
-
Perhatikan Ukuran Porsi Anda
Kontrol porsi sangat penting untuk mengelola kadar gula darah. Bahkan jika Anda memilih mi gandum utuh atau rendah karbohidrat, makan dalam porsi besar tetap dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Perlu diketahui, ukuran porsi pasta yang umum adalah sekitar satu cangkir setelah dimasak. Jika Anda menambahkan saus atau bahan lain, pastikan Anda tidak membebani piring Anda dengan terlalu banyak karbohidrat.
Untuk menyeimbangkan makanan Anda, pertimbangkan untuk memasangkan mi Anda dengan sayuran non-tepung seperti bayam, paprika, dan zucchini. Sayuran ini rendah karbohidrat dan menyediakan banyak serat serta nutrisi.
BACA JUGA:
-
Pilih Saus yang Sehat
Banyak saus pasta mengandung banyak gula, terutama saus tomat dan saus kemasan. Untuk menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil, buat saus sendiri di rumah dengan tomat segar, minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah.
Hindari saus krim atau yang dibuat dengan krim kental, karena dapat menambah lemak dan kalori yang tidak sehat.
Kemudian jika Anda memesan mi dari restoran, minta saus disajikan terpisah atau pilih saus berbasis minyak zaitun daripada yang mengandung krim atau gula.
-
Batasi Saus dan Tambahan dengan Indeks Glikemik Tinggi
Beberapa hidangan mi tradisional, terutama dalam masakan Asia, disajikan dengan saus tinggi gula atau topping yang digoreng. Misalnya, kecap sering digunakan dalam tumisan yang mengandung kadar natrium yang tinggi dan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Untuk itu, selalu pilih kecap rendah natrium atau bumbu sehat lainnya, seperti miso atau tamari rendah natrium, saat menyiapkan mi Anda.
Selain bolehkan penderita diabetes mengonsumsi mi instan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!