SURABAYA – Kentang memiliki cita rasa yang menggugah saat diolah menjadi makanan. Namun, di balik rasanya yang lezat, kentang ternyata tidak begitu sehat jika sering dikonsumsi, terutama bagi wanita yang sedang dalam usia produktif. Pasalnya, terlalu sering mengonsusmi kentang dapat memicu penyakit diabetes gestasional. Ini adalah jenis diabetes yang dapat mengganggu kesuburan wanita yang ujungnya mengakibatkan susah hamil.
Efek Negatif Kentang Dapat Menggaggu Kesehatan Ibu dan Anak
Kentang sangat kaya akan kandungan vitamin C, serat makanan, dan phytochemical. Sayangnya, kentang terdapat banyak pati yang cepat diserap tubuh sehingga memberi efek negatif pada metabolisme glukosa. Buruknya penyerapan gula pada tubuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
BACA JUGA:
Dilansir dari medicaldaily, Senin, 10 Mei, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health terkait dengan hal itu ingin melihat hubungan antara kentang dengan diabetes gestasional. Diabetes ini tak hanya menyebabkan kadar gula darah tinggi pada sang ibu, tetapi dapat juga menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan anak.
Kolaborasi tim peneliti dari National Institutes Health dan harvard University melakukan survei pada 15.000 wanita. Setiap empat tahun sekali, para peserta tersebut diminta untuk mengisi kuesioner tentang makanan yang sering mereka konsumsi.
Para wanita tersebut juga melaporkan seberapa sering mereka mengonsumsi kentang dengan cara direbus, dipanggang, digoreng, ditumbuk atau dijadikan keripik. Hasil survei menunjukkan bahwa wanita yang lebih sering mengonsumsi kentang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena diabetes gestasional dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Meski masih dalam tahapan penelitian lebih lanjut terkait ini, tapi para peneliti tetap menyarankan agar pada wanita tetap harus waspada terhadap jumlah asupan kentang yang dikonsumsinya.
Selain terkait efek negatif kentang, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.