JAKARTA - PSS Sleman resmi mengumumkan pelatih anyar mereka pada sisa musim kompetisi Liga 1 2024/2025. Setelah memecat Mazola Junior, Super Elang Jawa kini resmi dinahkodai Pieter Huistra.
Kabar ditunjuknya Pieter Huistra menjadi pelatih anyar PSS Sleman ini diumumkan pada Rabu, 19 Februari 2025. Lewat unggahan di akun resmi klub, terpampang foto Pieter Huistra bersama Direktur Utama PSS, Gusti Randa.
"We are delighted to welcome our new coach, @pieterhuistra. Selamat bekerja, hadirkan banyak kemenangan untuk Super Elja di sisa musim ini, coach!" tulis keterangan unggahan tersebut.
Sebelum akhirnya ditunjuk untuk menukangi pasukan Super Elang Jawa, Pieter Huistra sempat melatih Borneo FC. Selama berada di sana, Huistra berhasil membantu skuad Pesut Etam juara Regular Series Liga 1 2023/2024 dan membantu tim mencapai final Piala Presiden 2024.
BACA JUGA:
Borneo FC juga mampu konsisten berada di papan atas. Namun, rentetan hasil minor pada Liga 1 2024/2025 membuat manajemen mengakhiri kerja sama dengan pelatih berkebangsaan Belanda itu pada pertengahan Januari 2025.
Sementara Mazola Junior, pihak klub telah mengumumkan bahwa kerja sama mereka telah berakhir pada Selasa, 18 Februari 2025, malam WIB atau sehari setelah PSS kalah 2-6 dari Arema FC. Hasil itu juga membuat Super Elang Jawa menelan kekalahan empat kali beruntun.
Performa PSS Sleman di bawah asuhan Mazola Junior menunjukkan tren positif pada masa awal-awal kedatangannya menggantikan posisi Wagner Lopez pada Oktober 2024.
Bersama Mazola, PSS berhasil memetik kemenangan atas Barito Putera, Persis Solo, PSIS Semarang, dan Madura United.
Dalam perjalanan itu, PSS sukses keluar dari zona degradasi pada akhir putaran pertama Liga 1. Mereka juga sukses membuka putaran kedua kompetisi dengan kemenangan meyakinkan atas Persebaya Surabaya.
Kendati demikian, kondisi mulai berbalik setelahnya. Kekalahan demi kekalahan terus menerpa PSS. Dari lima laga terakhir, Fachruddin Aryanto dan kolega cuma berhasil meraih satu poin saja.
Kekalahan dari Arema FC di laga terbaru menjadi yang terbesar dari 13 kekalahan yang didapat sepanjang 23 laga musim ini.