Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Bagaimana Nasib Sepak Bola di Negara Ini?
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, Afghanistan menjadi fokus perhatian dunia. Dalam hitungan hari, pemerintahan mereka digulingkan Taliban. Apa yang akan terjadi dengan sepak bola di negara ini?

MARCA berbicara dengan seorang pesepak bola terkemuka Afghanistan yang tinggal di Kabul untuk mencari tahu apa yang terjadi dan bagaimana hal itu akan berdampak padanya. Pria ini diculik Taliban pada akhir pekan kemarin.

"Saya pikir kita menuju ke arah yang benar menuju perdamaian," pria yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan.

"Saat ini di kota saya semuanya baik-baik saja di bawah kendali Taliban, yang tidak menghalangi kehidupan normal untuk saat ini," lanjut dia.

Tapi, pria ini juga menyatakan keprihatinan atas apa yang bisa dilakukan Taliban mengenai olahraga di Afghanistan.

"Saya berharap Taliban yang berkuasa tidak terlibat dengan Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), karena itu berarti sanksi FIFA dan kami tidak menginginkan itu," akunya.

FIFA memiliki kebijakan yang jelas tentang pemisahan kekuasaan antara organisasi pemerintah dan federasi sepak bola, bersikeras tidak ada campur tangan.

Sepanjang percakapan, betapa mengejutkannya segala sesuatu yang tampak di Afghanistan. Di bawah kondisi anonimitas, pria ini membuka tentang bagaimana rasanya di Afghanistan sekarang. 

"Saya dan keluarga hanya ingin hidup di tempat yang damai dan tenang, dan sayangnya, kami hanya dapat menemukannya di luar negeri," katanya.

"Di sini, tidak ada yang bisa menjanjikan kita kondisi sederhana ini. Saya tidak meminta limusin, saya hanya bertanya, apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk kami?"

"Yang benar adalah bahwa semuanya tenang dan hidup terus berjalan, untuk saat ini, tetapi perasaan kami tidak baik dan ada ketakutan yang terus-menerus.

"Minggu lalu, tidak ada yang berani turun ke jalan, tetapi sekarang orang-orang menjalani kehidupan yang kurang lebih normal."

Transisi yang dialami negara ini dengan rasa normalitas berbeda dengan gambaran yang kita lihat di luar negeri, tetapi waktu dan sejarah akan menilai hari-hari ketidakpastian ini.

Untuk saat ini, inilah tampilan sejarah yang sedang berlangsung, sejarah orang lain.