SURABAYA - Kesehatan mental memang masih belum mendapat perhatian secara khusus dari masyarakat. Padahal gangguan tersebut harus diwaspadai. Salah satu gangguan yang harus dikenali adalah psikopat. Lalu, apa pengertian dan ciri psikopat yang harus diwaspadai?
Mengenal Psikopat
Bagi sebagian orang, psikopat masih asing di telinga. Ada yang menganggap bahwa psikopat adalah salah satu gangguan dalam psikologi. Namun, di kalangan dokter, psikopat merujuk pada gangguan kepribadian antisosial.
BACA JUGA:
Dilansir dari laman Healthline, Selasa, 9 November, psikopat adalah gangguan kepribadian antisosial atau ASPD (antisocial personality disorder), jelas Dr. Prakash Masand, psikiater sekaligus pendiri Centers of Psychiatric Excellence. Seseorang dikatakan memiliki gangguan ASPD jika ia menunjukkan sikap senang memanipulasi orang lain.
Menurut Massand, orang bisa saja bingung dengan pengertian psikopat karena kata antisosial.
“Kebanyakan orang mungkin merelasikan antisosial dengan kepribadian pendiam, penyendiri, dan tak suka keramaian. Namun, antisosial bagi seorang psikopat berarti seseorang yang bertentangan dengan masyarakat, aturan, dan perilaku lain yang lebih umum,” ujar Masand.
Penyebab Psikopat
Penyebab seseorang menjadi psikopat belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan kepribadian ini diduga muncul karena pengaruh genetik, perubahan fungsi otak, dan pengalaman traumatis masa kecil. Hal ini karena seorang psikopat biasanya tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Ketidakharmonisan tersebut bisa dalam bentuk adanya pelecehan anak, orang tua yang kecanduan alkohol, atau perkelahian orang tua. Psikopat sendiri lebih sering ditemukan pada kaum pria dibandingkan wanita.
Menurut Masand, beberapa tanda seseorang cenderung memiliki bakat psikopat antara lain;
- Tidak memiliki rasa tanggung jawab secara sosial
- Sering mengabaikan atau melanggar hak orang lain
- Tidak memiliki kemampuan membedakan antara yang benar dan salah
- Tidak bisa menunjukkan rasa penyesalan
- Tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain
- Sering berbohong
- Gemar memanipulasi dan menyakiti orang lain
- Memiliki banyak masalah yang terkait dengan hukum
- Mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain
- Narsistik atau terlalu egois
- Merasa dirinya lebih baik dari orang lain, terlalu percaya diri
- Menunjukkan sifat sombong dan angkuh
- Suka melanggar peraturan
Selain tanda dan perilaku, Masand mengatakan ada ciri-ciri tertentu yang terkait dengan ASPD:
- Lebih banyak pria daripada wanita yang terdiagnosis psikopat
- Secara teknis, untuk menerima diagnosis sebagai seorang psikopat, Anda harus berusia 18 tahun. Tetapi beberapa orang akan menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku, yang mungkin merupakan indikator awal psikopat, sejak usia 11 tahun.
- Ini adalah kondisi kronis yang tampaknya membaik seiring bertambahnya usia.
- Tingkat kematian lebih tinggi pada orang dengan psikopat karena perilaku mereka.
Jika Anda melihat atau mencurigai seseorang memiliki tanda yang mengarah ke arah gangguan kepribadian atau psikopat, cobalah untuk membawanya ke dokter atau psikolog agar dapat dilakukan pemeriksaan dan ditangani dengan cara yang tepat.