SURABAYA - Pertanyaan anak-anak kepada orang tua sering tak disangka. Bahkan membuat orang tua bingung bagaimana menjawabnya. Menjawab pertanyaan anak-anak dengan baik juga bagian dari parenting, oleh karena itu orang tua harus tahu bagaimana menjawabnya.
Jawaban bagi pertanyaan anak anak harus benar-benar disusun dengan baik agar logis dan masuk akal, sehingga anak bisa ikut belajar berpikir logis. Orang tua tak perlu bingung pertanyaan apa yang akan terlontar dari mulut buah hati. Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan yakni sebagai berikut.
BACA JUGA:
“Mengapa orang sakit?”
Anda bisa memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan penjelasan sederhana tetapi logis. Misalnya, dengan memberi tahu anak, sakit biasanya karena kuman, bakteri, dan virus. Makhluk kecil tak tertangkap mata manusia ini menemukan jalan untuk masuk ke tubuh. Seringkali membuat sakit karena tubuh tidak dapat melawannya, makanya sakit.
Menurut penasihat parenting, Darshak Sanghavi, MD., orang tua bisa menjelaskan bahwa penyakit yang paling serius biasanya tidak terjadi sampai usia tua. Penyakit yang diderita anak-anak biasanya dapat dengan mudah diobati. Seperti dengan makan makanan sehat, minum obat, dan membiasakan cuci tangan untuk menangkal kuman.
“Mengapa manusia harus memakai baju?”
Pertanyaan ini kerap diajukan anak-anak ketika ia enggan beranjak dari bermain air atau mandi dan memakai baju. Jika buah hati mengajukan pertanyaan tersebut, beri tahu bahwa manusia perlu menutupi beberapa anggota tubuh yang bersifat pribadi. Ini mengapa orang memakai baju renang ketika di kolam renang dan menutup pintu ketika buang air kecil.
Saran terapis keluarga, Hal Runkel, manfaatkan ajuan pertanyaan ini dengan menjelaskan tentang batasan aman bagian tubuh mana yang terlarang bagi orang luar. Ini juga bisa jadi kesempatan bagus untuk mencontohkan sikap menjaga dan pemahaman normal mengenai tubuh.
“Mengapa tidak boleh tidur terlalu malam?”
Membatasi screentime pada anak, tak elak mungkin menerima berbagai pertanyaan yang perlu mendapatkan jawaban masuk akal. Seperti halnya ketika buah hati bertanya ‘mengapa tidak boleh tidur terlalu malam seperti ayah/ibu?’.
Anda perlu beri jawaban berdasarkan mekanisme tubuh, bahwa tubuh perlu istirahat setelah sehari bermain. Otak juga membutuhkan istirahat lebih awal sehingga esok hari bisa bangun lebih pagi.
“Mengapa dinosaurus tidak ada lagi?”
Bagi orang tua yang cerdas, tentu mencari jawabannya perlu beberapa saat mengingat kembali tentang teori evolusi ataupun perubahan di Bumi.
Saran Matthew T. Carrano, Ph.D., kurator Dinosauria di The Smithsonian’s National Museum of Natural History di Washington, dinosaurus membuat imajinasi anak-anak berkembang, dilansir Parents, Selasa, 11 Januari.
“Dinosaurus sering kali dapat menghubungkan anak-anak dengan konsep ilmiah yang lebih luas,” kata Carrano.
Menurutnya, gunakan kesempatan ini untuk berbicara tentang lingkungan atau evolusi. Misalnya, jelaskan bahwa fosil dinosaurus mnunjukkan bahwa mereka adalah nenek moyang ayam dan unggas lainnya. Mengapa tidak ada saat ini, karena sekitar 65 juta tahun yang lalu sebuah steroid besar bertabrakan dengan Bumi dan menyebabkan Dinosaurus tidak bisa beradaptasi akhirnya mati.
“Mengapa ada begitu banyak bahasa di dunia?”
Tak perlu bingung jika buah hati mengajukan pertanyaan tersebut. Anda bisa memberi tahu bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, manusia tinggal di seluruh bagian Bumi dan hidup berkelompok.
Makanya mereka menemukan kata-kata mereka sendiri untuk menggambarkan kehidupannya. Bahasa juga berkembang dari waktu ke waktu, seperti bahasa Inggris yang diucapkan sejak 500 tahun lalu.
Jika anak mengeluh karena sulit memahami bahasa lain, damping dan bantu anak-anak untuk memahaminya.
Selain 5 pertanyaan umum di atas, apakah buah hati Anda pernah mengajukan pertanyaan yang memerlukan waktu untuk Anda menjawabnya?