Kapan Anak Boleh Berkenalan dengan Gawai? Orang Tua Harus Tahu Ini
Ilustrasi Anak (Foto: Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Penggunaan gawai saat ini memang tak bisa dihindari. Sayangnya hal itu juga merambat ke dunia anak. Lalu, kapan sebaiknya anak boleh mengenal gawai jika ditilik dari kacamata parenting?

Penggunaan Gawai Pada Anak Menurut Psikolog

Psikolog lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima menilai bahwa waktu yang tepat untuk mengenalkan gawai kepada anak-anak adalah saat usia si buah hati menginjak 18 bulan atau memasuki fase usia menuju dua tahun.

"Pastikan mengenalkan gadget ke anak lewat interaksi langsung. Karena, di usia itu anak memang sedang membutuhkan interaksi," jelas Sashkhya dikutip dari ANTARA, Sabtu, 12 Februari.

Di usia tersebut, menurutnya otak anak baru bisa mulai bekerja secara aktif, tepatnya saat menginjak usia 18 bulan. Di usia tersebut pertumbuhannya terbilang masih lambat, sehingga saat mengenalkan gawai kepada anak tetap butuh interaksi agar anak mampu mencerna peristiwa itu.

"Cara paling mudah mengenalkan gadget atau ruang digital kepada anak lewat video call karena di situ juga ada interaksi dan anak bisa melihat bentuk komunikasi langsung lewat itu," katanya.

Pentingnya Pemilihan Konten

Hal serupa juga perlu diterapkan pada konten di ruang digital yang akan dikonsumsi oleh anak, pastikan orang tua memilih konten yang mengandung interaksi bagi buah hati.

Carikan interaksi yang memiliki ritme cukup lambat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil. "Kalau bisa cari konten yang dari satu adegan ke adegan lainnya itu ritmenya lambat, jadi dia bisa konsentrasi memahami interaksi, jadi anak juga bisa perlahan- lahan memahaminya," kata Sashkya.

Anda bisa memperpanjang waktu mengakses gawai ataupun konten di ruang virtual mengikuti pertumbuhan usia anak.

Misalnya untuk anak usia tiga tahun mulai bisa mengakses gawai sekitar 30 menit, lalu menginjak usia lima tahun sekitar satu jam, menginjak usia delapan tahun anak bisa mengaksesnya dengan waktu yang lebih lama disesuaikan dengan kegiatannya termasuk bersekolah.

Beri Contoh Penggunaan Gawai yang Baik

Terakhir, orang tua juga sebisa mungkin memberikan contoh penggunaan gawai yang baik dengan membatasi diri menggunakan perangkat elektronik itu di depan buah hati.

"Misalnya orang tua harus menahan diri tidak pakai ponsel ketika makan di meja makan atau sebelum tidur sehingga anak pun bisa mengontrol diri dan mengikuti jejak orang tuanya," tutup Sashkya.