5 Manfaat Bergandengan Tangan dengan Pasangan, Salah Satunya Berkaitan dengan Kesehatan

SURABAYA - Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang dalam sebuah relationship, salah satunya dengan bergandengan tangan. Beberapa ahli berpendapat bahwa saling bergandengan tangan dengan pasangan punya manfaat tersendiri. Lalu, apa saja manfaat bergandengan tangan dengan pasangan?

1. Menyehatkan fisik dan mental

Menurut sains, perasaan positif bisa menggema ketika Anda dan pasangan saling bergandengan tangan. Psikoterapis hubungan dan psikoseksual terakreditasi COSRT, Silva Neves menjelaskan bahwa sentuhan menghasilkan oksitosin. Oksitosin adalah bahan kimia yang membuat pasangan merasa nyaman dan baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Jenina Scarlet, psikolog klinis. Ia mengatakan bahwa bahan kimia oksitosin terlibat dalam mengikat koneksi, membangun kepercayaan, dan empati.

2. Cara menunjukkan kasih sayang

Pasangan yang saling menggandeng tangan, menunjukkan bahwa mereka saling mencintai. Penelitian menunjukkan hal tersebut. Bahkan pasangan yang sering berpegangan tangan jarang mengekspresikan kemarahan dan lebih puas dengan hubungan mereka daripada yang tidak.

Janna Konstantopoulou, psikolog dan pendiri Klinik Psikologi Kesehatan, mengatakan bahwa berpegangan tangan juga secara simbolis melambangkan gairah dan hubungan yang kuat antara dua orang yang saling peduli satu sama lain.

3. Saling menguatkan

Manfaat yang terakhir ini tidak hanya dalam konteks hubungan romantis, tetapi hubungan sosial. Secara naluriah dalam semua budaya, kita cenderung berpegangan tangan untuk saling menguatkan. Ini juga menunjukkan dukungan, penghiburan, dan keterikatan.

Sebagai tambahan, dalam situasi yang berbeda seseorang mengekspresikan kepemilikan, juga dengan memegang tangan. Spelman setuju bahwa memegang tangan sebagai gerakan kontrol yang mendominasi. Positifnya, ini menggambarkan pertanggungjawaban. Tetapi juga menggambarkan cara membatasi pasangannya dengan menggenggam erat tangan.

4. Relasi lebih selaras

Tahun 2018, Goldstein dilansir Cosmopolitan, Kamis, 17 Februari, mengatakan bahwa ketika orang menyentuh tangan maka mereka mulai bernapas selaras. Ini juga dijelaskan oleh Neves bahwa emosi akan mengalir dari satu orang ke orang lain atau dikenal dengan ‘sinkronisasi antarpribadi’ hanya dengan saling berpegangan tangan.

Tambah dokter Becky Spelman, tangan adalah bagian paling sensitif dari tubuh. Secara tidak sadar bertukar informasi emosional satu sama lain tanpa harus menyadarinya.

5. Saling menjaga agar tetap aman

Spelman adalah seorang psikolog di Private Theraphy Clinic. Ia mengatakan, berpegangan tangan adalah perilaku naluriah sejak bayi. Secara refleks seseorang akan saling memegang tangan untuk memastikan tetap aman. Bahkan tidak hanya dengan pasangan, kita juga menggenggam tangan orang tua kita dan kerabat dekat untuk menunjukkan perhatian serta kasih sayang.