Menyembuhkan Luka Bakar dengan Odol, Fakta atau Mitos?

SURABAYA - Mungkin Anda adalah salah satu orang yang pernah beranggapan bahwa odol atau pasta gigi mampu menyembuhkan luka bakar, baik karena kebakaran atau cipratan minyak goreng. Namun, apakah menyembuhkan luka bakar dengan odol benar-benar efektif dilakukan? Apakah itu mitos atau fakta?

Menyembuhkan Luka Bakar dengan Odol

Patut diketahui bahwa odol megandung bahan-bahan yang bersifat dingin dan menyegarkan seperti natrium fluorida, baking soda, dan mentol. Karena kandungan bahan dingin ini orang kemudian menjadikan odol sebagai pendingin untuk kulit panas akibat luka bakar.

Sayangnya, anggapan bahwa odol mampu meredakan panas pada luka bakar adalah keliru alias mitos kesehatan belaka. Bahkan, saat Anda mengoleskan odol ke luka bakar justru membuat bahan aktifnya menyegel panas di bawah lapisan kulit. Hal itu berimbas pada infeksi yang berkepanjangan.

Cara Menyembuhkan Luka Bakar

Saat Anda memiliki luka bakar, ada cara yang aman untuk menanganinya. Tim VOI melansir Healthline, Rabu, 16 Maret, merangkum empat langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi luka bakar.

1. Dinginkan luka bakar dengan kompres dingin atau waslap. Jika memungkinkan, letakkan bagian tubuh yang terkena luka bakar di air mengalir. Ini akan menghilangkan panas yang terperangkap di bawah kulit dan mulai meredakan luka bakar. Anda juga bisa mengoleskan lidah buaya.
2. Terapkan pengobatan rumah lainnya setelah luka bakar mendingin. Anda bisa mengoleskan salep antibakteri sebelum membalut luka.
3. Untuk melindungi dari infeksi, Anda harus menutupi luka bakar secara longgar dengan perban steril dan antilengket. Jangan gunakan kain kasa atau bahan berserat lainnya yang dapat menempel pada luka bakar.
4. Minum obat pereda nyeri seperti aspirin (Bufferin) atau ibuprofen (Advil), jika Anda kesakitan.

Luka bakar yang ditangani dengan benar akan sembuh lebih cepat, meskipun luka akan membekas dalam waktu yang lama.