SURABAYA - Vitamin D disebut mampu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr. Vania Wijaya. Ia bahkan menyampaikan bahwa vitamin D berpotensi jadi obat COVID-19.
Potensi Vitamin D
Dalam keterangannya, Dokter Vania menjelaskan bahwa vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensional untuk mencegah sekaligus mengobati COVID-19. Hal itu dikarenakan vitamin tersebut mampu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas. Dengan begitu kesehatan bisa terjaga.
BACA JUGA:
"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya dikutip Antara, Minggu 20 Maret.
Kisaran Normal Vitamin D dalam Darah
Dokter Vania juga mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah 30 sampai 50 ng/ml.
Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia), yang gejalanya antara lain mual dan muntah; lemah, letih, dan lesu; dan sering buang air kecil.
Hindari Kelebihan Vitamin D
Oleh karena itu, dia juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.
Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur, mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.
Artikel ini telah tayang dengan judul Bantu Turunkan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan, Vitamin D Punya Potensi Jadi Pencegah dan Pengobatan COVID-19.
Selain terkait Vitamin D, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.