Kasus COVID-19 Naik, Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus Madiun Aktif Lagi
Rumah Sakit Lapangan Joglo diaktifkan setelah kasus COVID-19 naik (Antara)

Bagikan:

MADIUN - Seiring dengan adanya penambahan kasus aktif COVID-19 di wilayah eks-Keresidenan Madiun, Rumah Sakit Lapangan (RSL) Joglo milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur diaktifkan lagi. Rumah sakit tersebut berada di kawasan Rumah Sakit Umum Dungus (RS Paru) di Kabupaten Madiun.

RSL Joglo Sempat Nonaktif saat Kasus COVID-19 Landai 

Koordinator Umum RSL Joglo, Dungus, Muhidin menjelaskan bahwa sejumlah sarana dan fasilitas mulai disiapkan menyusul rencana pengaktifan RS rujukan tersebut.

BACA JUGA:


"Mulai AC, bangunan dari kayu yang rusak akibat rayap, kamar mandi, hingga saluran air diperbaiki dan disiapkan," ujar Muhidin di Madiun dikutip Antara, Rabu, 16 Februari.

Ia menilai, RSL Joglo, Dungus sebelumnya sempat dinonaktifkan saat kasus melandai. Sesuai rencana, rumah sakit akan kembali dibuka dalam waktu dekat menunggu arahan dari Gubernur Jatim.

Fasilitas RSL Joglo

Sesuai data, RSL Joglo Dungus memiliki kapasitas maksimal 150 tempat tidur dan digunakan untuk menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Ruang perawatan rumah sakit tersebut juga dilengkapi dengan hepafilter, lima unit joglo, tiga rumah limasan, serta ruang "High Care Unit (HCU) yang mampu menampung tujuh tempat tidur.

Selain itu, ada fasilitas pendukung seperti "command center", ruang radiologi, laboratorium, poliklinik, area jogging track, mushala untuk putra dan putri, serta tempat relaksasi. Bangunan joglo juga terpisah dari bangunan bagi pasien umum, serta tiap unit terdapat hepafilter, sehingga mengurangi risiko penularan COVID-19.

RS lapangan di Dungus tersebut diproyeksikan mampu memberikan pelayanan percepatan kesembuhan bagi pasien COVID-19. Tidak hanya pasien dari Kabupaten maupun Kota Madiun, namun juga wilayah Mataraman, seperti Nganjuk, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Magetan, dan Pacitan.

Terkait