Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mencatat ada penurunan jumlah pasien baru COVID-19 di lima hari hari terakhir. Hal itu berjalan seiring dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Wali Kota Madiun Maidi, dikutip dari Antara, di Madiun, Senin 16 Maret, mengklaim bahwa PPKM yang diberlakukan memiliki dampak secara signifikan terhadap penurunan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
"PPKM kita cukup berhasil. Yang positif menurun dan yang sembuh naik. Warga tetap jaga protokol kesehatan," katanya.
Jumlah kasus COVID-19 di Madiun
Satgas COVID-19 Kota Madiun mencatat, jumlah kasus konfirmasi baru per Kamis, 11 Maret, hanya empat pasien, sedangkan kasus sembuh ada sembilan pasien, dan kasus meninggal ada dua pasien.
Pada Jumat, 12 Maret, tercatat kasus konfirmasi baru ada sembilan pasien, kasus sembuh 21 pasien, dan kasus meninggal ada dua pasien. Di hari Sabtu, 12 Maret, kasus konfirmasi baru empat pasien, kasus sembuh 44 pasien, dan meninggal dua pasien.
Lalu pada hari Minggu, 14 Maret, terdapat kasus konfirmasi baru sebanyak empat pasien, kasus sembuh enam pasien, dan kasus meninggal dua pasien, sedangkan pada hari Senin, 15 maret,tercatat jumlah kasus konfirmasi baru sebanyak delapan pasien, sembuh 13 pasien, dan meninggal dunia nol.
Maidi juga menekankan agar warga Kota Madiun terus mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah jika ada sesuatu yang penting.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Senin, mencapai 1.702 orang. Dari jumlah itu, 1.498 orang di antaranya telah sembuh, 41 orang masih dalam perawatan, 50 orang isolasi mandiri, dan 113 orang meninggal dunia.
Selain informasi terkait COVID-19 di Madiun, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.