Punya Kasus COVID-19 Tertinggi se-Jatim, Pemprov Bangkalan Siapkan 9 Tempat Isolasi
ILUSTRASI (VOI)

Bagikan:

SURABAYA – Kabupaten Bangkalan, Madura, menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang kembali berstatus zona merah. Penyebabnya karena kasus COVID-19 di daerah tersebut melonjak dratis.

“Kabupaten Bangkalan kembali masuk zona merah per 15 Juni kemarin," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, Rabu, 16 Juni.

Jumlah Kasus COVID-19 di Bangkalan

Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Jatim pada Selasa, 15 Juni, terdapat penambahan 75 kasus COVID-19 di Bangkalan. Penambahan tersebut merupakan yang tertinggi di Jatim. 

Jumlah total kasus COVID-19 di Bangkalan sebanyak 2.384 kasus dengan jumlah kesembuhan 1.553 orang, 232 orang meninggal dunia sebanyak 232 orang. 

"Untuk kasus aktif mencapai 599 kasus. Jumlah tersebut juga merupakan yang tertinggi di Jatim," katanya. 

Kabupaten Bangkalan menjadi satu-satunya daerah di Jatim yang masuk zona merah. Di Jatim sendiri, 33 kabupaten/kota masuk zona oranye COVID-19. Kemudian, ada empat kabupaten/kota yang masuk zona kuning COVID-19 yakni Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Sumenep, Pamekasan.

"Kasus aktif COVID-19 di Jatim hingga kini tersisa sebanyak 3.221 kasus. Indikator zonasi berdasarkan kasus, jumlah kematian dan kesembuhan," kata Jibril.

Siapkan 9 Tempat Isolasi 

Sejumlah gedung sedang disiapkan untuk tempat isolasi warga Bangkalan yang positif COVID-19. Totalnya ada sembilan rumah sakit dan gedung yang siap digunakan. 

Tiga gedung yang disiapkan adalah eks kantor Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) Bangkalan, Balai Latihan Kerja (BLK) Bangkalan dan Balai Diklat Bangkalan. Khusus BPWS sudah difungsikan sebagai sebagai tempat isolasi. 

"BPWS difungsikan sebagai isolasi Covid-19 terpusat di Bangkalan, kapasitas 72 orang, dan sudah terisi sebanyak 55 pasien," kata Jibril. 

Sementara untuk Gedung BLK, lanjut Jibril, kapasitasnya mencapai 50 bed dan Gedung Balai Diklat mampu menampung hingga 74 pasien. Selain ketiga tempat itu, RSUD Bangkalan sendiri telah ditingkatkan kapasitasnya menjadi 150 bed isolasi dan 14 ICU. 

"Selain itu, juga telah disiapkan enam rumah sakit penunjang di Surabaya," katanya. 

Di antaranya, RSUD dr. Soetomo, RS Unair, RS Haji Surabaya, RS PHC, RS Adi Husada Undaan dan RS Al Irsyad. Serta RS Darurat Lapangan Indrapura yang sudah mulai merawat pasien-pasien dari Bangkalan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Bangkalan Kembali Zona Merah COVID-19, Pemprov Siapkan 9 Tempat Isolasi.

Selain terkait kasus COVID-19, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.