SURABAYA - Anda pasti suka atau setidaknya kenal dengan orang yang suka gosip. Bahkan, gosip sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Aktivitas tersebut dipahami sebagai kegiatan yang berupa membicarakan hal negatif seseorang yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Meski banyak disukai, hampir semua orang bisa dipastikan tak suka jadi bahan gosip. Lalu, apa sebenarnya alasan banyak orang suka gosip?
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Hukuman Penyebar Gosip Lewat Media Sosial di Arab Saudi Bisa Didenda Rp11,4 Miliar
24 Januari 2022, 13:30 -
| LIFESTYLE
Intip 7 Potret Cantik Lulu Tobing yang Lebih Nyaman Jadi Diri Sendiri
11 Juli 2023, 18:45 -
| LIFESTYLE
Marcell Darwin Cerita Soal Pengalaman Mualaf, Warganet Doakan Semoga Istiqomah
09 Januari 2024, 18:10 -
| BERITA
Akademisi dari Universitas Brawijaya Malang Dukung Pungutan Cukai Soda dan Plastik
10 Agustus 2021, 17:07
Pengertian Gosip
Dilansir Psychology Today, gosip adalah informasi yang dibagikan tentang pihak ketiga yang sosoknya tidak hadir dalam lingkaran. Gosip berbeda dengan kecenderungan manusia untuk membicarakan orang lain karena ketika bergosip cenderung berfokus pada informasi negatif untuk merendahkan target. Seperti penampilan, pencapaian, hingga perilaku seseorang di posisi pihak ketiga.
Berdasarkan analis perilaku untuk FBI dan penulis buku The Like Switch: An Ex-FBI Agent’s Guide to Influencing, Attracting, and Winning People Over, John R. Schafer, Ph.D, ada beberapa motivasi orang ketika bergosip.
Pertama, untuk membalas dendam karena tidak menyukai perilaku orang ketiga. Ketidaksukaan terhadap target divalidasi dan membenarkan perilaku yang menyakitkan.
Alasan Suka Gosip
Kebanyakan, orang bergosip karena bergosip itu menyenangkan. Dengan membicarakan hal negatif dan rahasia orang lain, seseorang merasa berkuasa dan memperkuat egonya. Gosip juga membuat seseorang merasa lega karena tidak mengalami musibah yang sama.
Kadang kala, obrolan gosip juga mengalir dan hampir tan disadari. Biasanya untuk memecah kehidupan rutin yang monoton dan membumbui percakapan.
Gosip Menurut Studi
Menurut studi tahun 2015 oleh X. Peng dkk., orang yang mendengar gosip positif atau negatif tentang diri mereka sendiri menunjukkan lebih banyak aktivitas di korteks prefrontal otak mereka. Bagian tersebut membantu orang menavigasi perilaku sosial yang kompleks.
Caudate nucleus, pusat penghargaan di otak diaktifkan sebagai respons ketika seseorang mendengar gosip negatf tentang selebritas. Bisa ditebak, seseorang akan lebih bahagia ketika mereka mendengar gosip positif tentang diri mereka sendiri dan merasa gelisah ketika mendengar gosip negatif.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kenapa Orang Suka Bergosip? Menurut Ahli: Untuk Memperkuat Ego dan Merasa Berkuasa.
Selain terkait gosip, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.