Menko PMK Jenguk Korban Seluncuran Kolam Renang Kenpark Surabaya yang Ambrol
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) saat menjenguk korban ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark SurabayaKenpark Surabaya di RSUD dr. Soetomo

Bagikan:

SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menjenguk warga yang menjadi korban ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya. Para korban kini tengah dirawat di RSUD dr. Soetomo dan RSUD Soewandhie.

"Sore ini saya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjenguk anak-anak dan beberapa orang yang kemarin cedera jarena insiden di Kenpark. Kami ingin mengecek kondisinya," jelasnya di RSUD dr. Soetomo, Minggu 8 Mei.

Ambolnya Seluncuran Kolam Renang Kenpark

Seperti diketahui, ambrolnya selucuran pada Sabtu (7/5) memakan korban sebanyak 17 orang luka-luka. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit masing-masing delapan orang dirawat di RSUD dr Soewandhie dan sembilan orang di RSUD dr Soetomo.

Setelah dilakukan perawatan intensif, empat orang di antaranya sudah diizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Muhadjir mengatakan sebelumnya dia dan rombongan telah menjenguk korban yang saat ini dirawat di RSUD Soewandhie Surabaya.

”Kondisi di sana (RSUD Soewandhie) cukup baik, yang agak berat di sini (RSUD dr. Soetomo) tapi Insya Allah ditangani dokter yang sangat berkompeten sehingga mudah mudahan semuanya bisa terselesaikan dengan baik," ucap dia dikutip Antara.

Imbauan Menko PMK

Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau pengelola tempat wisata atau tempat bermain mengecek kondisi wahana, terlebih saat ini adalah puncak libur Lebaran 2022.

"Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan kondisinya. Kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman," kata Muhadjir.

Selanjutnya, petugas juga diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana sehingga penggunaannya tidak melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya.

“Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada. Namanya juga anak-anak bermain," tutur Muhadjir.

Menuju Masa Transisi

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap musibah di Kenpark Surabaya adalah yang terakhir.

”Karena target dari pemerintah, kami upayakan kondisi Lebaran tahun ini betul-betul menjadi titik tolak untuk menuju ke masa transisi pandemi ke endemi, salah satunya dibuka fasilitas umum termasuk tempat rekreasi," kata Muhadjir.