Tips Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran dari Ahli
Ilustrasi Berat Badan Naik (Foto: Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Makanan yang tersaji saat Lebaran memang sangat beragam, mulai dari opor ayam, gulai rendang, ketupat, hingga kue kaleng. Sajian tersebut tentu sangat menggoda kita untuk menyantapnya. Jika tak tahan berat badan kemudian naik. Tak perlu khawatir, Anda bisa mengikuti tips turunkan berat badan.

Tips Turunkan Berat Badan

Patut diketahui bahwa mengonsumsi makanan berlemak, berkalori tinggi, dan kandungan gula yang tinggi akan berdampak pada naiknya berat badan. Jika sudah begitu, berat badan tidak akan turun dengan cepat, menurut Health Claim Senior Manager Sequis, dr Yosef Fransiscus.

"Mengonsumsi kalori lebih tinggi dari yang tubuh butuhkan berpotensi membuat berat badan naik drastis. Misalnya saja, tubuh membutuhkan sekitar 2000 kalori, jumlah tersebut bisa sekaligus ada dalam satu porsi hidangan Lebaran," ujar Yosef dikutip dari ANTARA, Minggu, 8 Mei.

Makanan mengandung gula dalam santapan Lebaran, seperti kue kering yang dikonsumsi sering dalam porsi banyak juga menjadi pencetus kenaikan berat badan hingga obesitas terjadi lebih cepat, sehingga berisiko mudah terserang penyakit diabetes.

Penyebab Berat Badan naik

Menurut Yosef, selain makanan tinggi kalori dan gula, penyebab berat badan naik dengan cepat juga akibat karena kurang tidur dan beraktivitas fisik. Sebagian orang khususnya mudik ke kampung halaman juga cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai.

"Saat tubuh kurang tidur, hormon insulin, leptin dan ghrelin menjadi tidak seimbang yang dapat memicu nafsu makan lebih tinggi sehingga durasi dan porsi makan bisa lebih banyak dari biasanya," tutur Yosef.

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga menyebabkan tubuh akan mengalami surplus kalori atau jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.

Boleh Makan Enak

Menurut Yosef, memberikan tubuh makanan lezat bukan masalah tapi sebaiknya tidak terlalu cepat saat menyantapnya agar bisa menikmati makanan tersebut dan tubuh tidak tergesa-gesa memproses makanan.

“Sesekali kita boleh makan enak untuk kesenangan dan bersilaturahmi asal porsi tidak berlebihan. Waktu berlebaran atau berlibur, kita tetap perlu mengendalikan diri dalam urusan makanan karena sejatinya tubuh lebih membutuhkan makanan bernutrisi dan cukup istirahat,” ujar dia.

Makan berlebihan dan tergesa-gesa dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan. Saat bersantap bersama keluarga atau kerabat, cobalah mengambil makanan dalam porsi 20 persen lebih sedikit.

Tetap Aktif Olahraga

Kemudian, sebaiknya tidak memesan makanan dan camilan dalam jumlah banyak agar tidak perlu membawa pulang makanan ke rumah.

Yosef juga menyarankan agar orang-orang tetap aktif berolahraga sebagaimana dulu sering dilakukan pada masa awal pandemi agar tubuh tetap kuat dan imunitas terjaga.

Berolahraga, kata dia, termasuk cara sederhana dan murah untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, membantu mengendalikan kenaikan berat badan serta memelihara fungsi organ tubuh.

“Saat libur, nikmati waktu bersama keluarga dengan sering beraktivitas fisik agar tubuh kembali bugar dan kalori pun terbakar. Saat lebaran usai dan kembali beraktivitas maka aktivitas olahraga juga perlu diteruskan," kata dia.

Bisa Bersepeda

Orang-orang dapat melakukan olahraga minimal 3 kali seminggu dengan durasi 15-45 menit. Durasi dan interval dapat ditambah seiring dengan kemampuan tubuh. Sementara untuk jenis olahraga, bisa jalan pagi, renang, dan jogging serta yoga.

"Bagi yang sehat, tidak ada masalah dengan jantung atau persendian kaki serta berat badan tidak berlebih dapat berolahraga lari atau bersepeda,” demikian pesan Yosef.