Tips Mencegah Penyebaran Infeksi Agar Tak Menyerang Anak-anak
Tips Mencegah Penyebaran Infeksi pada Anak (Foto: Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Anak kecil sering terserang infeksi. Hal itu wajar terjadi karena mereka kerap melakukan kontak dengan anak lain. Selain itu, penyebaran penyakit juga sangat mudah terjadi. Untuk menghindarinya, orang tua bisa melakukan tips mencegah penyebaran infeksi.

Tips Mencegah Penyebaran Infeksi

Harus diketahui bahwa penyakit bisa menjangkit pada bayi dan balita yang kerap menggunakan tangan untuk menyeka hidung atau menggosok mata kemudian menyentuh mainan atau balita lain. 

Tak hanya itu, anak kecil yang kerap memasukkan barang ke dalam mulut mereka dan sering menyentuh wajah mereka, juga meningkatkan risiko infeksi lebih mungkin terjadi.

“Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya.” ujar dr Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Lebih lanjut, dr Nina mengingatkan agar anak-anak tetap bisa bermain dan beaktivitas yang aman, orangtua dapat menerapkan beberapa tips pencegahan infeksi.

Berikut adalah anjuran bagi Orangtua untuk Mencegah dan Mengendalikan Infeksi pada Anak.

1. Imunisasi

Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak dan menjaga kesehatan. Selain itu imunisasi juga melindungi anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan mereka yang memiliki kondisi medis yang menghalangi anak-anak untuk divaksinasi. Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.

2. Tetap berada di rumah

Ketika anak Anda sakit, apapun itu, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lain-lain walaupun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter. Hal ini membantu mencegah penularan penyakit.

Selain itu anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat. Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas Kembali.

3. Menghindari kerumunan dan sirkulasi ruangan yang buruk

Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk. Sehingga kalua jaman dahulu kita sering mendengar orangtua kita menyarakan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah.

Mungkin ini ada benarnya juga, karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna, sehingga jika dibawa ke keramaian seperti pasar dll, mudah sekali tertular penyakit.