Bukan Instan! Begini Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Treatment Kecantikan yang Tepat
Ilustrasi cara menghilangkan bekas jerawat (Polina Kovaleva/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Menghilangkan bekas jerawat memang jadi pekerjaan yang cukup melelahkan. Bahkan menghilangkan bekasnya lebih sulit dibanding menghilangkan jerawatnya. Oleh karenanya, menghilangkan bekas jerawat tidaak bisa instan. Tak perlu khawatir, Anda bisa menerapkan cara menghilangkan bekas jerawat dengan treatment kecantikan yang tepat.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Sebelum melakukan treatment kecantikan, Anda disarankan untuk memeriksakannya terlebih dahulu ke rumah sakit dan mendiskusikannya dengan dokter kulit. Anda bisa bertanya lebih spesifik tentang cara merawat kulit wajah didasarkan pada kondisi kulit.

Setelah konsultasi dengan dokter kepercayaan Anda, perawatan kulit bisa dilakukan, melansir Mayo Clinic, Selasa, 14 Juni, yakni sebagai berikut.

1. Dermabrasi

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk jaringan parut yang lebih parah. Dokter akan menghilangkan lapisan atas kulit dengan sikat halus yang berputar cepat atau perangkat lain.

Bekas luka di permukaan kulit bisa benar-benar hilang dengan teknik ini. Sementara bekas jerawat yang lebih dalam akan tampak tersamarkan. Sayangnya, efek samping dari treatment dermabrasi dapat membuat perubahan warna kulit.

2. Chemical peeling

Treatment ini mampu menghilangkan bekas jerawat dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi di sekitar lesi jerawat yang sudah sembuh. Metode pengelupasan yang melibatkan bahan kimia ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan luar bekas jerawat pada kulit. Kemudian kulit akan menjadi lebih halus dan warnanya lebih merata. Pastikan Anda melakukan treatment ini dengan bantuan dokter, perawat, praktisi perawat, atau ahli estetika yang telah memiliki lisensi.

3. Laser

Laser merupakan metode penghilang bekas jerawat yang semakin populer dan sering digunakan pada bekas luka yang pernah dirawat dengan dermabrasi. Cara kerjanya yaitu menghilangkan lapisan luar kulit, terutama kontur area bekas jerawat. 

4. Fillers

Treatment ini menggunakan zat seperti kolagen, asam hialuronat, atau lemak yang dapat digunakan untuk mengisi bekas jerawat tertentu, terutama yang menimbulkan tekstur cekung pada kulit.

Karena bahan pengisinya dapat diserap oleh kulit, maka Anda harus mengulangi suntikan fillers tersebut beberapa bulan sekali, tergantung jenis filler yang digunakan.

5. Botox

Kulit di sekitar jerawat seiring waktu akan berubah menjadi kerutan. Untuk itu, dengan menyuntikkan botox, dapat membantu mengencangkan kulit di sekitar dan memperbaiki tampilan bekas jerawat. Karena hasilnya hanya bersifat sementara, untuk itu perawatan berulang perlu dilakukan untuk mempertahankan efeknya.