Mengenal Folikulitis, Penyebab Gatal Kepala dan Rambut Rontok yang Jika Dibiarkan Akan Sangat Mengganggu
Ilustrasi gatal di kepala (Averie Woodard/Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Penyebab gatal di kulit kepala bisa bermacam-macam, salah satunya karena folikulitis. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan karena akan mengganggu kecantikan rambut Anda. Dalam pengobatannya, Anda harus serius saat menanganinya.

Mengenal Folikulitis

Berbeda dengan ketombe, folikulitis butuh antibiotik atau antiseptik dalam proses penyembuhannya. Di beberapa kasus, folikulitis memang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada pula yang justru makin parah hingga berubah menjadi bisul.

Bagi yang masih asing dengan folikulitis, melansir Byrdie, Selasa, 9 Agustus, folikulitis adalah gangguan inflamasi folikel rambut yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil seperti jerawat.

Penyebab Folikulitis

Folikulitis bisa disebabkan oleh peradangan karena rambut yang tumbuh ke dalam atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau tungau. Ada dua jenis utama folikulitis.

Pertama adalah folikulitis superfisial yang ringan dan biasanya mudah diobati, Jenis kedua adalah folikulitis dalam, yang menyebabkan infeksi parah pada folikel rambut dan lebih sulit dikendalikan.

Folikulitis bisa berpotensi menjadi kondisi yang lebih buruk tanpa perawatan antibiotik atau antiseptik. Tanpa pengobatan, folikulitis dapat berkembang menjadi benjolan keras dan menyakitkan berisi nanah, yang dikenal sebagai bisul.

Perbedaan Gatal Folikulitis

Agar bisa membedakan gatal yang dipicu ketombe dan folikulitis, berikut VOI paparkan penjelasannya.

1. Lesi kecil dan gatal

Folikulitis sering ditandai dengan adanya lesi gatal kecil di sepanjang bagian depan kulit kepala. Rasa gatal dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi lebih lanjut, karena menggaruk dapat memasukkan bakteri baru ke kulit rusak.

2. Kulit merah, meradang, dan bengkak

Kulit merah, meradang, dan bengkak juga bisa jadi tanda folikulitis. Semakin folikulitis, maka semakin meradang juga bagian kulit kepala.

3. Kulit kepala terbakar atau nyeri

Folikulitis juga dapat membuat Anda merasa sensasi terbakar di bagian kulit kepala atau nyeri saat disentuh.

4. Komedo putih di sepanjang garis rambut frontal

Kehadiran komedo putih kecil di sepanjang garis rambut bagian depan adalah salah satu indikator paling jelas dari folikulitis, terutama jika dibersamai dengan gejala lain.

5. Benjolan bernanah

Folikulitis yang semakin parah menyebabkan munculnya benjolan kecil bernanah di kulit kepala. Hal tersebut tentu akan sangat mengganggu karena efek perih dan gatal yang ditimbulkannya.

6. Rambut rontok

Meskipun bukan gejala awal, jika folikulitis kulit kepala menjadi parah dapat menyebabkan kerontokan rambut. Konsultasi dengan dokter kulit untuk mengobati folikulitis dapat membantu mencegah kerontokan rambut.

Pengobatan Folikulitis

Pengobatan folikulitis dapat bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahan. Tanpa berkonsultasi dengan dokter kulit, ada beberapa perawatan yang dapat Anda coba di rumah.

1. Pakai antiseptik alami

Beberapa minyak esensial bersifat antiseptik atau antijamur. Anda bisa menggunakan tea tree oil sebagai pengobatan alami untuk menyembuhkan folikulitis.

2. Hindari air panas

Folikulitis menyebabkan peradangan kulit kepala dan iritasi pada skin barrier. Untuk itu, gunakan air bersuhu hangat daripada air panas untuk membersihkani rambut, karena air panas dapat memperburuk rasa gatal dan menyebabkan kekeringan pada kulit.

3. Obat pereda gatal 

Rasa gatal pada folikulitis mungkin membuat Anda tergoda untuk menggaruk, tetapi ini hanya akan memperburuk masalah. Krim hidrokortison dan antihistamin yang dijual bebas sangat membantu meredakan gejala gatal.

4. Antibiotik atau antijamur topikal atau oral

Pilihan pengobatan lain termasuk menggunakan antibiotik topikal yang diresepkan, seperti gel atau larutan klindamisin. Lotion atau krim steroid diperlukan untuk mengendalikan peradangan.

Anda bisa mendapatkan resep untuk produk ini dari dokter kulit jika diperlukan.