Harga Mi Instan Diisukan Naik 3x Lipat, Mendag: Menurut Saya Gandum Akan Turun Harganya
Ilustrasi mie instan (Dok. Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Isu kenaikan harga mi instan sebanyak tiga kali lipat dibantah oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Ia memastikan tak akan ada kenaikan seperti informasi yang selama ini beredar di masyarakat.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," jelas Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dikutip dari Antara, Kamis, 11 Agustus.

Gandum dan Harga Mi Instan

Mendag menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia menghasilkan dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Mendag.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mendag Pastikan Harga Mi Instan Tak Naik Sampai 3 Kali Lipat, Justru Harga Gandum Diprediksi Akan Turun.