Metode Parenting yang Tepat Sesuai Umur Agar Anak Tak Jadi Korban Ambisius Orang Tua
Ilustrasi mengasuh anak (Rodnae Production/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Saat memutuskan untuk memiliki anak, orang tua harus mulai memikirkan metode parenting yang tepat sesuai umur anak. Hal itu dilakukan agar buah hati tak jadi korban ambisius para orang tua.

Metode Parenting yang Tepat Sesuai Umur

Kadang orang tua berambisi agar anak anak mereka jadi orang sukses dan mampu bersaing dengan orang lain secara material. Padahal ada banyak aspek penting dalam hidup anak, salah satunya adalah keterampilan dalam mengalahkan diri sendiri.

VOI, melansir Times of India, merangkum pola parenting yang perlu orang tua tanamkan pada anak sesuai umur. Untuk menciptakan generasi yang sukses dan tumbuh dengan bahagia.

1. Lahir hingga usia 8 tahun

Sejak lahir hingga anak berusia 8 tahun, Anda perlu memperlakukannya dengan kasih sayang. Tunjukkan rasa cinta Anda pada anak. Tak apa jika sedikit dimanjakan. Ajari mereka keterampilan dasar hidup yang penting sebagai bekal di masa depan. Dan jangan lupa, buat ia merasa berharga serta dicintai.

2. Usia 9 hingga 12 tahun

Di usia ini orang tua perlu mengupayakan hal terbaik untuk kehidupan anak. Sebisa mungkin, hindari segala hal yang mengakibatkan anak terjerumus pada hal-hal yang tidak semestinya. Ini juga merupakan usia dimana orang tua perlu melibatkan anak dalam pemecahan masalah-masalah umum.

Jika Anda dan pasangan berdebat di depan anak, sebaiknya Anda dan pasangan juga perlu saling minta maaf di hadapan si kecil. Sehingga ia tahu bahwa selalu ada jalan keluar untuk tiap perdebatan.

Usia 9 hingga 12 tahun merupakan masa dimana mereka sangat mudah dipengaruhi. Untuk itu, orang tua perlu berperilaku baik dan jadi contoh yang benar bagi si kecil.

3. Usia 12 hingga 16 tahun

Ini adalah usia dimana Anda perlu bersikap keras pada anak. Tetapkan batas serta aturan. Jika diperlukan, buatlah kesepakatan win-win solution dengan anak. Berikan syarat bahwa jika ia tidak melakukan apa yang dijanjikan, maka ia tak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Ajarkan anak untuk berusaha ekstra keras untuk mencapai tujuan. Jangan lupa, libatkan ia dalam pengambilan keputusan. Buat masalah teoritis dan minta ia memberikan solusi yang memungkinkan. Beri bimbingan jika Anda merasa ada cara yang lebih baik dalam memecahkan masalah.

4. Setelah 16 tahun

Ini adalah tahap dan usia dimana anak akan sulit mendengarkan perkataan dan nasihat orang tua jika Anda berperilaku keras terhadapnya. Untuk itu, satu-satunya jalan agar tetap dekat dengan anak yaitu dengan menjadi teman baginya.

Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa ia akan mendengarkan Anda. Setelah 16 tahun, anak akan bertindak secara naluri, berdasarkan pengalaman hidupnya selama ini.