5 Pemicu Dehidrasi yang Kadang Tak Disadari, Kafein Salah Satunya
Ilustrasi dehidrasi (Unsplash/Bit Cloud)

Bagikan:

SURABAYA - Sangat penting untuk tubuh tetap terhidrasi karena tubuh butuh cairan untuk produksi energi. Sayangnya, kadang kebiasaan tertentu justu jadi pemicu dehidrasi. Padahal saat tubuh kekurangan cairan akan berimbas pada mulut kering, rasa haus, lelah, pusing, dan gangguan kesehatan lain.

Penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja pemicu tubuh kehilangan cairan. Berikut VOI rangkumkan untuk Anda.

1. Bangun tidur langsung olahraga

Sebelum berolahraga setelah bangun tidur, pastikan Anda minum air dahulu. Pasalnya, pada saat tidur kemungkinannya kecil untuk tetap menyeruput air. Jadi, setelah bangun, Anda akan merasa kehausan.

Jika Anda berolahraga ringan setelahnya, maka cukup minum beberapa teguk setelah bangun. Berbeda jumlahnya jika olahraga keras dalam kondisi cuaca panas dengan kelembapan tinggi.

Saran Ryan Andrews, RD., ahli gizi dilansir The Health, Senin, 15 Agustus, minum satu sampai dua gelas air 30 sampai 60 menit sebelum ke luar. Waktu tersebut memberi kesempatan tubuh untuk menyerap elektrolit. Setelah berolahraga, Anda bisa mencukupi minum dengan makanan karbohidrat dan protein.

2. Demam atau tubuh sedang sakit

Ketika Anda demam, tubuh suhunya lebih tinggi sehingga membutuhkan minum lebih banyak air untuk mengurangi risiko dehidrasi. Jika Anda tak suka minum banyak air, bisa dengan mengonsumsi sup dengan ditambahkan sedikit garam agar mengikat cairan dalam tubuh.

3. Minuman berkafein berlebihan

Kafein sebenarnya tidak membuat Anda dehidrasi asalkan diminum dalam jumlah yang wajah. Cairan ekstra yang disuplainya mengimbangi efek diuretik apapun untuk kafein.

Namun ketika Anda minum kafein jumlah banyak dan olahraga setelahnya, akan menyebabkan dehidrasi. Dalam sehari, dokter menyarankan untuk tidak minum minuman kafein lebih dari 300-375 mg kafein per hari.

4. Tidak menyesuaikan diri dengan cuaca

Secara alamiah, keinginan minum air ketika cuaca panas akan meningkat. Pada suhu 15 derajah Celsius, orang yang sangat aktif membutuhkan 4 liter air. Untuk menghitung kebutuhan cairan tubuh, Anda bisa menghitung berat badan dalam ukuran pound dan bagi dengan dua. Hasilnya adalah jumlah ons air yang Anda butuhkan.

5. Konsumsi pil diuretik

Seseorang dengan tekanan darah tinggi, mungkin diberi resep diuretik yang bertujuan menurunkan tekanan darah dengan membantu tubuh mengeluarkan natrium. Efeknya menyebabkan kehilangan air dengan meningkatkan buang air kecil.

Ketika mengalami dehidrasi, darah akan lebih kental. Hasilnya lebih sulit bagi jantung untuk memompa darah. Oleh karena itu, bicaralah pada dokter Anda mengenai obat yang diminum dan efeknya yang bikin dehidrasi. Mungkin dokter akan merekomendasikan untuk meningkatkan asupan kalium lewat konsumsi buah-buahan dan sayuran.