Mengenal Karakter Anak Tengah yang Kadang Suka Berontak Namun Pecinta Damai
Ilustrasi anak tengah (Unsplash-Jessica Rockowitz)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam kacamata parenting, anak tengah atau adik si sulung dan kakak si bungsu, ternyata punya karakter yang unik. Keunikan karakter anak tengah yang dianggap unik ini dikenal dengan sindrom anak tengah atau middle child syndrome.

Karakter Anak Tengah

Anak tengah biasanya suka memberontak, namun jangan salah, mereka adalah anak yang menyenangkan bagi orang lain dan pecinta kedamaian.

Sindrom anak tengah dikenal dari urutan kelahiran. Anak sulung, misalnya, cenderung bisa diandalkan dan teliti sehingga mereka memiliki kepribadian Tipe A atau lebih perfeksionis. Ini mungkin karena orang tua bertindak sesuai petunjuk dalam mencurahkan perhatian pada anak sulung.

Di sisi lain, orang tua bertindak paling santai dengan anak bungsu. Sehingga mereka cenderung suka bersenang-senang dan tidak rumit. Namun karena mereka kerap berusaha menyamai saudara lebih tua, si bungsu mungkin bertindak egois, suka mencari perhatian, dan manipulatif.

Sifat Anak Tengah

Melansir Parents, Jumat, 12 Agustus, untuk mengimbangi kurangnya perhatian, anak tengah biasanya bertindak memberontak atau mencoba menyenangkan orang lain. Perilaku mereka didasarkan pada kepribadian kakak mereka. Misalnya, jika kakak laki-lakinya terstruktur dan bertanggung jawab, anak tengah mungkin akan memberontak untuk mengalihkan perhatian.

Menurut terapis anak dan keluarga, Meri Wallace, anak-anak tengah sering bertindak ekstrem untuk mendapatkan perhatian. Itu sebabnya beberapa dari mereka berpenampilan rebel atau fanatik terhadap band tertentu, misalnya.

Lebih Ramah dan Santun

Michelle P. Maidenberg, Ph.D., terapis anak dan keluarga yang berbasis di New York, menambahkan bahwa anak tengah juga lebih ramah dan santun. Ini kerena mereka harus sering berkompromi sepanjang hidup. Mereka si anak tengah akhirnya menuruti keinginan si sulung dan kebutuhan si bungsu, tambah Maidenberg.

Positifnya, ini membantu mereka lebih mandiri dan mempertahankan harapan yang realistis. Terlebih lagi, anak tengah cenderung mencari lebih banyak hubungan di luar keluarga. Mereka sering memiliki lingkaran sosial yang lebih besar dan persahabatan yang erat.

Masalah Kepercayaan Diri

Meskipun mereka si anak tengah unggul dalam menengahi konflik dalam kehidupan personal atau profesional, mereka mungkin berjuang dengan masalah kepercayaan diri. Karena mereka sering merasa diabaikan.

Lewat penjelasan di atas, orang tua perlu memahami pentingnya memberi perhatian secara adil pada semua buah hatinya, baik pada si sulung, anak tengah, dan bungsu. Perlu juga orang tua untuk memahami keterampilan masing-masing anak. Hindari membandingkan prestasi satu sama lain karena bisa menciptakan ‘permusuhan’, lebih baik mendukung setiap proses mereka.