Air Radioaktif Fukushima Dibuang ke Samudra Pasifik, China Desak Jepang Bertanggung Jawab
Gambar satelit reator rusak di Fukushima (id.wikipedia.org)

Bagikan:

Pemerintah China menyatakan keprihatinannya atas rencana Pemerintah Jepang yang membuang air terkontaminasi radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik. Keprihatinan terkait radioaktif Fukushima tersebut dikatakan China lewat saluran diplomatik.

"China mendesak pihak Jepang agar bertanggung jawab dalam menangani masalah pembuangan limbah nuklir secara hati-hati," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian di Beijing, dikutip dari Antara, Senin, 12 April.

Pembuangan Air Radioaktif Fukushima Timbulkan Pertentangan

Menimbang kecelakaan nuklir Fukushima merupakan salah satu kecelakaan terserius di dunia, Zhao menilai bahwa kebocoran radioaktif telah berpengaruh besar pada lingkungan, keamanan pangan, dan kesehatan manusia.

Zhao juga menekan adanya pembuangan limbah nuklir secara tepat lantaran berkaitan dengan kepentingan masyarakat internasional dan kepentingan utama negara-negara tetangga.

"Hal ini seharusnya ditangani secara tepat dan hati-hati guna menghindari kerusakan lingkungan bahari, keamanan pangan, dan kesehatan manusia," katanya.

Menurutnya, dunia menaruh perhatian kepada rencana Jepang tersebut sehingga memunculkan pertentangan. Pertentangan juga terjadi di dalam negeri Jepang sendiri.

"Pihak Jepang harus bertanggung jawab atas kepentingan masyarakat internasional dan kepentingan masyarakatnya sendiri," tutur Zhao lewat pernyataan tertulisnya.

Selain terkait air radioaktif Fukushima, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.