Karena Hujan, Tiga Kecamatan di Kabupaten Madiun Terendam Banjir
Ilustrasi warga mendorong sepeda motor yang mogok saat melintasi jalan yang terendam banjir di Kwadungan, Ngawi, Jawa Timur (Antara Jatim/Siswowidodo/zk)

Bagikan:

Madiun – Banjir menggenang sebagian wilayah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Hal itu dikarenakan meluapnya anak Sungai Bengawan Madiun pascahujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam pada Rabu, 14 April, hingga Kamis dini Hari.

Dari Data BPBD Kabupaten Madiun, banjir menggenangi beberapa desa di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng dan Balerejo.

Berdasarkan pengakuan warga di Kecamatan Saradan, air sudah menggenang hingga jalan desa pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Lalu air mulai masuk rumah sekitar 23.00 WIB hingga Kamis siang ini.

Tak hanya masuk rumah warga, air juga menggenang di jalan nasional Madiun-Surabaya namun air mulai surut.

Genangan Air Banjir Mulai Surut

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan banjir ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Rabu malam. Hujan juga terjadi hampir di seluru wilayah Madiun dan sekitarnya.

"Sehingga air dari atas ke bawah cukup kuat," ujar Bupati Ahmad Dawami, dikutip dari Antara, Kamis, 15 April.

BPBD Kabupaten Madiun telah diminta untuk menangani penanganan banjir secepat mungkin, yakni dengan mendirikan posko bencana, evakuasi warga terdampak, serta menyalurkan bantuan.

Pihak BPBD Kabupaten Madiun sendiri telah meninjau lokasi terdampak dan mendata warga yang terkena musibah bencana alam tersebut. Sampai dengan Kamis siang, air yang membanjiri rumah warga sudah mulai surut namun genangan masih ada di beberapa ruas jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M Zahrowi memprediksi air akan semakin surut seiring berkurangnya debit air di sungai. Meski demikian, BPBD setempat terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi jika air sungai kembali meluap.

Selain terkait banjir di Kabupaten Madiun, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.