SURABAYA – Riset vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Universitas Airlangga Surabaya mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga final. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur.
"Prinsipnya, Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dikutip dari Antara, Senin 3 Mei.
BACA JUGA:
Vaksin Merah Putih Diharapkan Selesai Akhir Tahun 2021
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Khofifah didampingi Tim Riset Vaksin COVID-19 Unair dan RSUD Dr Soetomo mengadakan pertemuan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan guna melakukan pembahasan.
"Pada pertemuan itu, Pak Menko Marves berharap prosesnya selesai Desember 2021. Kalau selesai sesuai target maka 2022 sudah bisa diproduksi," kata Gubernur Khofifah.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, hadir Koordinator Produk Riset COVID-19 Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Prof. Dr. Cita Rosita Sigid, Dr. dr. Laksmi Wulandari, Dr. dr. Damayanti Tindo, Kadinkes Jatim dr Herlin dan Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi beserta tim dari Unair Surabaya.
Ia menjelaskan, awal tahapan produksi vaksin COVID-19 terdiri dari tiga bagian, yakni skala laboratorium, skala pilot dan skala industri.
Menurut tim riset, kata Khofifah, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) yang dilakukan Unair.
Kemudian, skala pilot melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien COVID-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India.
"Beberapa varian tersebut kemudian diujicobakan kepada hewan kecil, Mencit dan hewan besar, Maccaca (kera),"jelasnya.
Terakhir, lanjut dia, yakni skala yang industri akan dilakukan mitra industri PT. Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya.
Selain terkait vaksin Merah Putih, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.