SURABAYA – Kasus aktif COVID-19 di Kota Surabaya terus melandai. Ini dibuktikan dengan tidak adanya Level 4 di seluruh wilayah 154 kelurahan Surabaya. Bahkan, mayoritas wilayah kelurahan di Surabaya telah berstatus Level 1. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran 154 wilayah kelurahan di Kota Surabaya telah keluar dari Level 4
Hal tersebut berdasarkan perhitungan indikator PPKM berbasis wilayah per tanggal 29 Agustus.
BACA JUGA:
"Alhamdulillah hari ini Surabaya dari seluruh kelurahan yang ada, Insyaallah tidak ada lagi level 4. Level 3 hanya beberapa, yang lainnya sudah level 2 dan level 1," kata Wali Kota Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa, 31 Agustus.
Eri Cahyadi Akan Berjuang Turunkan Level PPKM
Hasil analisa data indikator per tanggal 29 Agustus, wilayah yang sudah mengalami penurunan level di Surabaya terdiri dari 29 kecamatan dan 124 kelurahan. Rinciannya, Level 1 terdiri dari 89 kelurahan, Level 2 ada 49 kelurahan, dan Level 3 terdapat 16 kelurahan.
Meski seluruh wilayah kelurahan di Surabaya telah keluar dari Level 4, Eri menyatakan bakal terus berjuang habis-habisan menekan angka penyebaran. Bahkan dalam seminggu ini, pihaknya menargetkan, status level di seluruh kelurahan Surabaya dapat turun menjadi Level 2 atau bahkan Level 1.
"Jadi Insyaallah, kami akan berjuang habis-habisan dalam minggu ini untuk menjadi Level 2. Karena apa? pemkot sangat malu kalau tidak bisa bergerak menuju Level 2 dan Level 1," jelasnya.
Karena itu, Eri Cahyadi kembali mendorong warga maupun stakeholder yang ada di Surabaya untuk terus bergotong-royong menekan penyebaran COVID-19. Baginya, gotong-royong dan rasa empati adalah modal utama dalam memutus mata rantai COVID-19.
"Sehingga apa, kita harus berjibaku dan bahu membahu dimana masyarakat dan Pemkot Surabaya menurunkan level dari Level 3 ke Level 2 dan dari Level 2 ke Level 1," katanya.
Menurutnya, percepatan penurunan kasus di Surabaya dapat dilakukan dengan memasifkan beberapa langkah. Mulai dari disiplin menjaga protokol kesehatan serta mengubah gaya hidup dengan membiasakan yang tidak biasa.
"Memang tidak terbiasa pakai masker, tapi itu cara satu-satunya menurunkan penularan COVID-19 secara maksimal," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebutkan, bahwa percepatan vaksinasi juga menjadi langkah preventif dalam mencegah penularan. Sementara itu, jika ada warga yang sakit, maka segera mungkin dipindahkan untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga.
"Siapa yang bisa melakukan ini? Ya warganya sendiri. Jadi bukan pemerintah, kita hanya menjalankan amanah masyarakat, kita hanya pelayan," ujarnya.
Sebagai informasi, indikator perhitungan Level yang dilakukan ini, berdasarkan jumlah kasus kumulatif aktif / jumlah penduduk X 100.000. Untuk Level 1, artinya dalam satu wilayah itu ada kurang dari 20 kasus aktif.
Sedangkan Level 2, dalam satu wilayah itu terdapat sekitar 20-50 kasus aktif. Kemudian untuk Level 3, ada 50-150 kasus aktif dalam satu wilayah. Sementara untuk Level 4, kasus aktif dalam satu wilayah itu di atas 150.
Artikel ini telah tayang dengan judul Eri Cahyadi: Seluruh Kelurahan Surabaya Tidak Lagi Level 4 Kasus COVID-19.
Selain terkait Eri Cahyadi, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI