SURABAYA - Ada kejadian yang cukup unik di pertandingan olahraga bulu tangkis Denmark Open, yakni mundurnya Anthony Sinisuka Ginting, Rabu (21/10).
PP PBSI sendiri telah memberikan keterangan resmi bahwa mundurnya Ginting disebabkan karena sakit otot pinggang. Hal itu berdampak pada atlet bulu tangkis tunggal putra nasional itu sulit bergerak.
BACA JUGA:
Hambatan Atlet Bulu Tangkis Ginting
Menurut pelatih fisik PP PBSI Iwan Hermawan, otot pinggang Ginting alami pemakaian berlebihan. Hal itu menimbulkan sakit yang membuatnya harus berhenti bermain. Pertandingan sendiri sempat berjalan selama tiga menit di babak pertama.
"Ginting sakit bagian pinggang kalau ada gerakan rotasi. Sudah diperiksa dokter dan fisioterapi, ototnya 'overuse' setelah dua turnamen kemarin," jelas peria yang juga menjabat Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI itu lewat pesan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Ginting tak bisa meneruskan pertandingannya saat melawan atlet Prancis, Thomas Rouxel. Laga yang menjadi pertemuan kedua antara Ginting dan Thomas itu pun berakhir dengan skor 1-4.
Sakit Pinggang Atlet Bulu Tangkis Ginting
Melalui PP PBSI, Ginting mengaku merasakan sakit pinggang sejak pertandingan final Piala Thomas empat hari lalu. Ia juga sempat beristirahat selama dua hari, namun rasa sakitnya belum mereda. Sakit pinggangnya juga menghambatnya di babak 32 besar turnamen Super 1000 Rabu malam.
"Kemarin ada jeda istirahat, sudah sempat untuk pemulihan tapi mungkin waktunya tidak cukup hanya dengan dua hari. Jadi saya memutuskan buat menarik diri dari pertandingan Denmark Open," Ginting mengungkapkan.
Akibat mundurnya pemain unggulan kelima itu, Thomas pun mengamankan posisinya di babak 16 besar dan bertemu wakil Indonesia lainnya yaitu Tommy Sugiarto.
Pada laga hari pertama, Selasa, Tommy terlebih dulu memastikan posisinya setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand Kantaphon Wangcharoen dalam dua gim langsung.