Pengusaha Surabaya Jadi Orang Tua Asuh Anak SMP yang Ijazahnya Tertahan karena Belum Lunas SPP
Pembayaran SPP (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Kabar mengharukan datang dari Kota Surabaya, Jawa Timur. Pasalnya, seorang pengusaha Surabaya membantu melunasi pembayaran SPP seorang siswa yang ijazahnya masih tertahan sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni ikut bahagia dan bersyukur lantaran ijazah anak SMP warga Keputih, Kecamatan Sukolilo yang tertahan di sekolah sudah dibebaskan.

"Dua anak itu sekarang punya orang tua asuh dan anak lulusan SPM akhirnya terdaftar sebagai siswa SMA di daerah Keputih," ujarnya dikutip Antara, Jumat, 19 November.

Pengusaha Surabaya Bantu Angkat Ekonomi

Ia menilai, pascapemberitaan tentang nasib siswa tersebut yang tersebar luas di beberapa media, salah satu kolega, seorang pengusaha muda yang jiwa sosialnya tidak diragukan lagi, menawarkan diri untuk menjadi orang tua asuh calon siswa tersebut dengan membiayai pendidikan siswa tersebut.

"Ketika saya tanya, mas Raja Siahaan (owner Patriots Group), beliau menyampaikan, sebagai arek Suroboyo dirinya tergugah ketika ada anak Surabaya tidak bisa melanjutkan jenjang sekolah karena ketidakberuntungan ekonomi. Ia juga ingin mencari tabungan amal di surga," katanya.

Lalu hari Jumat ini semua sudah lunas sehingga anak Kelurahan Keputih Surabaya tersebut langsung bisa masuk sekolah meski telat satu semester.

Pengusaha di Surabaya Diharapkan Lakukan Gerakan Sosial 

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini mengatakan, di masa Presiden Soeharto, sudah menggalakkan gerakan orang tua asuh, sebagai bentuk pengejawantahan budaya gotong royong bangsa Indonesia.

Ia berharap, ke depan makin banyak pengusaha seperti owner Patriots Group ini yang peduli terhadap nasib saudaranya, dan tidak sekedar mencari keuntungan sebanyak banyaknya tanpa peduli dengan keadaan masyarakat sekitar.

Selain itu, ia juga berharap, pengusaha-pengusaha di Surabaya mengecek di wilayah sekitar tempat usahanya, bekerja sama dengan RT dan RW setempat, ada tidaknya anak putus sekolah di sekitar lokasi usaha.

"Selamat bersekolah nak, percayalah, nahkoda hebat tidak dihasilkan dari laut yang teduh," katanya.