Curah Hujan  Tinggi Berpotensi Sebabkan Banjir Lahar Dingin di Gunung Semeru, Masyarakat Diminta Waspada
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono menjelaskan kemungkinan muncul banjir lahar dingin (foto: dok. antara)

Bagikan:

SURABAYA - Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta terus waspada dengan bencana susulan pasca gunung tersebut erupsi. Selain itu, potensi curah hujan yang tinggi di kawasan kubah lava Gunung Semeru juga mampu menyebabkan banjir lahar dingin di arah Selatan dan Tenggara gunung tersebut.

Potensi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Peringatan dikeluarkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono. 

"Dengan curah hujan maka potensi dari lahar dingin juga mengarah ke selatan dan tenggara yang paling besar. Oleh karena itu untuk sementara memang sebaiknya tidak ada aktivitas di sana," jelas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers BNPB yang diikuti virtual di Jakarta, Minggu 5 Desember malam.

Eko meminta tim tanggap darurat agar memperhatikan kondisi cuaca di sekitar bencana agar tak terkena imbas dari banjir lahar dingin yang bisa muncul karena cuaca. Hal itu dilakukan demi keselamatan tim pencari yang tengah bertugas di Lumajang dan sekitarnya. Ia juga mengingatkan bahwa radius satu kilometer dari puncak termasuk wilayah tidak aman, sehingga tak dibolehkan ada bencana. 

Masyarakat Diminta Waspadai Gunung Semeru

Tidak hanya itu radius lima kilometer dari daerah sobekan kawah yang akan berubah menjadi sungai menuju bawah, terutama di wilayah selatan dan tenggara Semeru, sebaiknya tidak terjadi kegiatan.

"Untuk menghindari adanya awan panas susulan yang mungkin juga ke arah situ, ke arah selatan dan tenggara," kata Budi Lelono.

Dalam temu media tersebut, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan bahwa terdapat potensi hujan di sekitar kawasan Gunung Semeru dengan intensitas ringan hingga sedang untuk tiga hari ke depan.

Ia menjelaskan dalam prakiraan BMKG terdapat pula potensi hujan lebat pada periode siang hari. "Masih ada potensi hujan baik di daerah lereng maupun di daerah puncak Gunung Semeru," demikian Fachri Radjab.