Kejar Belajar Tatap Muka, Gubernur Jatim Khofifah Minta Vaksinasi Anak Dikebut
Vaksinasi anak (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Pelaksanaan vaksinasi anak di Jawa Timur diminta untuk dipercepat. Hal itu dilakukan untuk mengejar pelaksanaan belajar tatap muka di Jatim. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menargetkan pembelajaran tatap muka dimulai awal tahun 2022. Agar sesuai rencana, vaksinasi anak usia 6-11 tahun harus segera dilaksanakan. Vaksinasi pelajar anak akan menggunakan Sinovac dengan dosis 0,5 mg.

"PTM memberikan efektivitas yang sangat tinggi bagi anak didik dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik. Semoga ikhtiar ini dapat mempercepat PTM secara keseluruhan di Jatim," jelas Khofifah, di Surabaya, Rabu, 15 Desember.

Vaksinasi Anak Digelar Serentak

Khofifah menjelaskan, vaksinasi digelar serentak di lima kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya sebanyak 25 .741 siswa di 116 SD, Kabupaten Banyuwangi 739 siswa, Kabupaten Ngawi 300 siswa, Kabupaten Pacitan 30 siswa, dan Kabupaten Lamongan 90 siswa. 

"Jadi jumlah total vaksin yang diberikan kepada anak usia 6-11 tahun di lima kab/kota hari ini sebanyak 27.322 siswa," katanya.

Di Jawa Timur sendiri, kata Khofifah, vaksinasi anak digelar di 21 daerah, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Tuban.

Gubernur Optimis Vaksinasi Anak Digelar Cepat 

Program vaksinasi anak ini mengacu pada capaian target vaksinasi umum mencapai minimal 70 persen, dan vaksinasi lansia minimal mencapai 60 persen.

"Ini berdasarkan data Kemenkes RI dua hari yang lalu. Tapi, data ini terus bergerak seiring dengan pergerakan capaian vaksinasi di seluruh kabupaten/kota," ujarnya. 

Khofifah optimistis vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bakal berjalan cepat. Terlebih Kemenkes RI dijadwalkan akan mengirim vaksin tambahan untuk anak usia 6-11 tahun di Jatim hari ini. Namun, Khofifah tidak menyebut berapa banyak jumlah vaksin tambahan tersebut. 

"Kita akan langsung kirimkan ke kabupaten/ kota untuk segera digunakan sesegera mungkin. Saya sudah pesan ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim untuk segera mendistribusikan vaksin ke seluruh Dinkes kab/kota, untuk dikordinasikan dengan dinas pendidikan dan sekolah di Jatim," katanya. 

Kontribusi Orang Tua Diperlukan 

Khofifah mengajak peran serta orang tua agar mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi anak. Hal ini perlu diingatkan agar ketika pemerintah mulai menjalankan PTM, dan mereka sudah siap kembali ke sekolah.

"Mohon para orang tua bisa memberikan pemahaman dan izin kepada putra-putrinya umur 6 sampai 11 tahun agar mengikuti vaksinasi," kata Khofifah.