Marak Lowongan Kerja Satpol PP Surabaya Fiktif, Masyarakat Diminta Hati-hati dengan Laman Ini
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya Eddy Christijanto (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya Eddy Christijanto mengimbau kepada masyarakat terkait maraknya penipuan lowongan kerja Satpol PP Surabaya. Pasalnya, banyak korban yang termakan dengan lowongan tersebut.

"Kami tidak ingin ada warga yang terkecoh, hingga menjadi korban penipuan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto dikutip Minggu, 19 Desember.

Lowongan Kerja Satpol PP Surabaya Fiktif

Kabar adanya lowongan pekerjaan fiktif tersebut muncul akhir-akhir ini. Eddy mengatakan, informas tersebut berasal dari salah satu laman penyedia jasa informasi lowongan pekerjaan, yang bernama "Lowongan Kerja SMA SMK di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Desember 2021".

Eddy menegaskan, bahwa informasi yang diunggah adalah informasi palsu alias hoaks karena Satpol PP Surabaya untuk tahun 2021 dan 2022 belum membuka pendaftaran untuk menjadi anggota Satpol PP. Untuk saat ini, ia meminta kepada jajarannya untuk mencari informasi terkait laman tersebut.

Hasilnya, ada banyak lowongan pekerjaan jadi anggota Satpol PP yang dinggah, namun lowongan tersebut tersedia di luar Kota Surabaya.

Masyarakat Diimbau Hati-hati

Meski demikian, Eddy bersama jajarannya tidak bisa melakukan penelusuran lebih jauh terhadap siapa saja yang telah mengirim lamaran di laman tersebut. Karena, laman itu meminta kepada calon pelamar untuk mengirimkan data diri secara daring.

Ia menyarankan, apabila mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan di lingkungan Pemkot Surabaya, warga diminta untuk segera melakukan konfirmasi ke OPD terkait atau menuju ke Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya di Jalan Jimerto No 25-27 Surabaya.

"Karena Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya adalah pintu informasi tentang apapun yang ada di Kota Surabaya. Saya tidak ingin, ada warga yang terjebak atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.