Rapat Panitia Muktamar NU Hari Pertama Sempat Memanas, Tak Menimbulkan Ricuh dan Main Fisik
Sausana pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Ponpes Darussa'adah Lampung Tengah. ANTARA/Dian Hadiyatna

Bagikan:

SURABAYA - Muktamar NU yang digelar di Lampung sempat diwarnai perdebatan yang panas. Hal itu terjadi saat dilakukan Rapat Panitia yang digelar di hari pertama. Dalam rapat tersebut dibahas soal tata tertib, namun terjadi perbedaan tajam dari peserta muktamar soal pasal-pasal yang mau ditetapkan, Rabu 22 Desember malam.

Perbedaan Pendapat di Muktamar NU  

Ketua panitia pelaksana Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama M Imam Aziz mengakui adanya perbedaan dari peserta muktamar. Untungnya perdebatan menemukan titik temu.

Sidang tata tertib Muktamar ke-34 NU baru selesai pukul 23.00 WIB di UIN Raden Intan Bandar Lampung. Yang menjadi perdebatan dalam sidang tersebut salah satunya adalah terkait aturan teknis proses penetapan calon ketua umum yang terdapat dalam pasal 22 dan 23 draf tata tertib muktamar.

"Memang ada perbedaan pendapat yang cukup tajam saat perumusan tatib (tata tertib), tapi kondisi perbedaan aspirasi itu masih jauh dari kata ricuh, apalagi sampai main fisik," tambah Imam, Kamis 23 Desember.

Agenda Muktamar NU Hari Ini

Agenda untuk hari ini akan dilanjutkan dengan sidang laporan pertanggungjawaban kepengurusan PBNU yang bakal demisioner. Di atas panggung duduk sejumlah jajaran pengurus harian PBNU, termasuk Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Keduanya merupakan dua calon kandidat kuat sebagai Ketum PBNU.

Selanjutnya sidang-sidang komisi yang terbagi dalam enam komisi, yakni komisi qanuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan, komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik, komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi.

Mayoritas agenda muktamar pada umumnya dapat diakses secara publik. Adapun sidang tata tertib, laporan pertanggungjawaban, dan sidang pemilihan pucuk pemimpin NU digelar secara tertutup karena internal organisasi.

Menurut jadwal, sidang pleno hasil komisi dan penetapan rais 'aam dan pemilihan ketua umum PBNU berlangsung Kamis malam ini. Jumat esoknya, acara diteruskan dengan penutupan dan proses pulang peserta ke daerah masing-masing.