Sempat Mengeluh Kelelahan, Mahasiswa Psikologi Universitas Surabaya Meninggal Saat Daki Gunung
Mahasiswa Universitas Surabaya Meninggal (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Kabar duka datang dari Universitas Surabaya (Ubaya). Pasalnya, mahasiswa fakultas psikologi Ubaya,  Erfando Ilham Nainggolan meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Humasa Universitas Surabaya Sudah Konfirmasi

Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Humas Ubaya  lewat keterangannya.

"Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya bernama Erfando Ilham Nainggolan setelah mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training Vol XXXV di Kawasan Perhutani, Trawas, Mojokerto," kata Humas Ubaya Hayuning Purnama di Surabaya, Minggu 23 Januari.

Hayuning menjelaskan, dikutip Antara, sebanyak 12 orang Mapaus Adventure Training berangkat dari Ubaya Kampus II pada 19 Januari 2022. Mereka berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga 20 Januari 2022. Setelah kegiatan tersebut acara dilanjut dengan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas hingga 23 Januari 2022.

Kronologi Meninggalnya Pendaki dari Universitas Surabaya

Sedangkan kronologi kejadian wafatnya adalah pada 22 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelumnya Erfando Ilham Nainggolan sempat mengeluhkan kelelahan kepada panitia.

"Kemudian panitia memanggil Ranger Gunung Penggungan untuk dievakuasi. Setiba di Pos 1 Erfando sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Trawas dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Dr. Soekandar, Mojosari," katanya.

Erfando adalah putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Binoni Eduard Nainggolan dan Nurbaya Wanty Marpaung. Saat ini kedua orang tua menunggu jenazah di rumah duka di kawasan Bulak Banteng Madya Surabaya.

"Kami seluruh Civitas Akademika Universitas Surabaya menyatakan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," ujar Hayuning.

Rektor Ubaya Sampaikan Duka Cita

Sementara itu, Rektor Universitas Surabaya Dr. Benny Lianto mewakili sivitas akademika kampus menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya dan berharap keluarga korban diberi ketabahan.

Rektor juga telah menyempatkan ke rumah duka sekaligus memberikan santunan kepada keluarga Erfando.

"Sivitas akademika Ubaya mengungkapkan duka mendalam kepada keluarga. Erfando Ilham Nainggolan sedang mengikuti pendidikan karakter di Trawas, namun Tuhan berkehendak lain. Saya percaya almarhum mendapat tempat di rumah Bapa," tutur Benny.

Ubaya, lanjutnya, bertanggung jawab penuh atas pembiayaan sejak dari rumah sakit hingga pemakaman yang rencananya dilakukan pada Senin (24/1) pukul 16.00 WIB di TPU Keputih Surabaya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mahasiswa Universitas Surabaya Meninggal Saat Mendaki Gunung.