Sudah Ada Lima Sekolah di Kota Madiun yang Terpapar COVID-19, DInas Pendidikan Minta Semua Hati-hati
Ilustrasi tes usap di sekolahan (Antara)

Bagikan:

MADIUN - Di tengah kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat ada lima sekolah di Kota Madiun yang terpapar COVID-19. Tidak hanya menimpa siswa, COVID-19 juga menginfeksi guru dan pegawai lainnya.

"Semua warga lingkungan sekolah kami minta lebih hati-hati dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati di Madiun, Selasa 8 Februari dikutip dari Antara.

Sekolah di Kota Madiun Terpapar COVID-19

Berdasarkan data, sekolah yang saat ini terpapar yakni SMA Negeri 1 Kota Madiun, SD Muhammadiyah Madiun, SMP Negeri 2 Kota Madiun, SMP Negeri 12 Kota Madiun dan SMPK Santo Bernardus Kota Madiun.

Saat ini, PTM terbatas di sekolah tersebut dihentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh atau daring selama dua pekan sejak kasus konfirmasi di masing-masing sekolah ditemukan.

Adapun terbaru, temuan klaster sekolah terjadi di SMPK Santo Bernardus Kota Madiun. Bermula dari dua siswa setempat terkonfirmasi COVID-19 pada Jumat (4/2).

Keduanya merupakan kakak-beradik kelas IX dan VII. Mereka diduga tertular dari orang tua yang lebih dulu terpapar virus corona dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Clara Madiun.

"Kami dan Dinkes kemudian melakukan "tracing" dan "testing" kontak erat," kata Lismawati.

Tes Usap di Lingkungan Sekolah

Hasil pelacakan, dari 61 orang yang memiliki riwayat kontak erat, ditemukan 10 di antaranya positif berdasarkan tes cepat antigen. Adapun yang positif itu guru, pengasuh dan suster. Mereka selanjutnya dilakukan tes usap.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Madiun Supardi menyatakan prihatin dengan temuan klaster sekolah. Tidak hanya terjadi di Kota Madiun, namun juga terjadi di daerah lain, seperti Kabupaten Madiun dan Ngawi.

"Kondisi ini patut menjadi parhatian. Tim pengawas sekolah akan kami terjunkan untuk memantau penerapan prokes. Kami meminta harus selalu disiplin prokes," katanya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas yang saat sedang berjalan. Laporan tim pengawas sekolah nantinya menjadi acuan pertimbangan untuk mengambil kebijakan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk keputusan selanjutnya.

COVID-19 di Madiun

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Selasa telah mencapai 7.422 orang. Dari jumlah itu, 6.803 orang di antaranya telah sembuh, 35 orang dalam perawatan, 72 orang menjalani isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Selasa ini tercatat 45 orang, sembuh nihil dan dalam pelacakan sebanyak 92 orang.