Satgas Minta Jatim Masifkan Tes COVID-19 Karena Rasio Testing di Bawah Angka Nasional
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Provinsi Jawa Timur diminta untuk memasifkan kembali rasio pengujian (testing) COVID-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menilai, Jatim masih memiliki rasio test COVID-19 di bawah angka nasional.

"Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk dalam kelompok yang rasio testingnya masih di bawah angka nasional," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 10 Februari.

Rasio Test COVID-19 Jatim di Bawah Nasional

Menurutnya, rasio testing di Jawa Timur adalah lima orang dari 1.000 orang di tes (5:1.000). Sedangkan rasio testing nasional adalah tujuh dari 1.000 orang. Patokan tersebut sudah melebihi standar WHO, yakni satu dari 1.000 orang.

Selain Jawa Timur, Wiku mengatakan setidaknya ada 22 provinsi yang rasio testing-nya di bawah rasio testing nasional. Pemerintah daerah di 22 provinsi itu, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah diminta untuk kembali memasifkan testing.

"Jangan sampai data yang dilaporkan lebih kecil dari kondisi kasus sebenarnya dan berimbas pada penentuan kebijakan yang kurang sesuai dengan situasi riil di lapangan," tuturnya.

Testing Dinilai Penting

Dalam kondisi pandemi, Wiku mengatakan, testing menjadi tolak ukur tunggal penentuan diagnostik sebuah penyakit.

Ia menambahkan, testing juga merupakan penentu mobilitas yang aman, karena hanya dengan itu (testing) masyarakat dapat mengenali orang yang positif.

"Pengawasan terhadap status positif pelaku perjalanan harus betul-betul dilakukan baik pada fasilitas transportasi jarak jauh, seperti pesawat, kapal, dan berbagai transportasi darat maupun penggunaan PeduliLindungi sebagai 'screening' (penapisan) aktivitas dan mobilitas jarak dekat," katanya.