Hasil Survei Pemilu 2024: PKB Tempati Posisi Pertama, Gerindra Tempel Ketat PDI Perjuangan
Ilustrasi Parpol dalam Pemilu 2024 (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Meski Pemilihan Umum 2024 masih lama, sejumlah lembaga mulai melakukan survei elektabilitas. Salah satunya adalah Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI). Berdasarkan data di lapangan, elektabilitas Partai Gerindra mulai mendekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan jelang Pemilu 2024 di tingkat Jawa Timur.

"Hasil survei terbaru, PKB saat ini posisi pertama, lalu disusul PDI Perjuangan. Namun yang menarik, kenaikan elektabilitas signifikan dari Partai Gerindra yang sekarang di tiga besar," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei di Surabaya dilansir Antara, Rabu, 16 Februari.

Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024

Dalam rilis ARCI Oktober 2021, elektabilitas Partai Gerindra mencapai 13,5 persen. Angka tersebut ternyata naik didasarkan pada hasil survei Januari 2022 yang mencapai 15,2 persen.

Ia menilai, salah satu faktor kenaikan itu karena adanya dukungan dari kaum muda atau milenial di Jatim.

"Apalagi, faktor Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang merupakan representasi NU juga membuat partai berideologi nasionalis itu dilirik oleh warga Nahdliyyin," ucap dia.

Sangat besar peluang Gerindra tidak hanya jadi partai tiga besar, tapi partai dua besar mengalahkan PDI Perjuangan di Jatim.

ARCI membeberkan, elektabilitas PKB saat ini masih tertinggi di Jatim dan mengalami sedikit peningkatan.

"PDIP ini mulai menurun di Jatim, kalau PKB sedikit meningkat. Faktornya bisa dikatakan ini dampak dari safari politik dari Ketum PKB di Jatim," tutur dia.

Hasil Survei Pemilu 2024

Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 Kabupaten/Kota Jatim dengan jumlah responden proporsional.

Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang, dengan margin of error sebesar tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei ARCI terkait elektabilitas parpol di Jatim:

  1. PKB 23,6 persen
  2. PDIP 17,1 persen
  3. Gerindra 15,2 persen
  4. Golkar 10,1 persen
  5. Demokrat 8,2 persen
  6. PPP 4,7 persen
  7. NasDem 4,5 persen
  8. PKS 2,9 persen
  9. PAN 2,8 persen
  10. Perindo 1,9 persen
  11. Hanura 0,5 persen
  12. Berkarya 0,3 persen
  13. PSI 0,2 persen
  14. PBB 0,2 persen
  15. PKP 0,1 persen
  16. Gelora 0,1 persen
  17. Partai Ummat 0,08 persen
  18. Belum memilih 7,52 persen.