Harga Gas LPG Non-subsidi Mengalami Kenaikan, Gas Melon Diprediksi Bakal Jadi Buruan
Ilustrasi warga antri membeli gas (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Naiknya harga gas LPG non-subsi diperkirakan berimbas pada perburuan masyarakat terhadap gas LPG 3 kilogram (Kg) atau gas melon. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Harga Gas LPG Naik

Bhima menilai, akan terjadi migrasi masyarakat kelas menengah yang awalnya menggunakan LPG non-subsidi beralih ke gas LPG 3 kg. Oleh karenanya pemerintah seharusnya melakukan antisipasi.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga secara resmi menaikkan harga LPG non-subsidi Rp15.500 per kg. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan bertahap yang sudah dilakukan Pertamina sejak akhir Desember 2021.

"Yang perlu diantisipasi itu bergeser nih masyarakat kelas menengah yang biasa menikmati LPG non-subsidi, mungkin akan masuk ke LPG yang 3 kg atau LPG subsidi karena gap harga atau selisihnya sudah semakin jauh," tuturnya saat dihubungi VOI, Senin, 28 Februari.

Pemerintah Harus Antisipasi

Bhima juga meyakini migrasi penggunaan LPG non-subsidi ke LPG bersubsidi pasti akan terjadi di tengah masyarakat.

"Nah ini kan sementara subsidi LPG yang gas melon itu dilakukan secara terbuka, jadi ini harus diantisipasi," ucapnya.

Menurut Bhima, jika pengguna LPG bersubsidi bertambah banyak, maka belanja subsidi akan membengkak juga. Karena itu, Bhima menekankan pengawasan distribusinya harus diperketat.

"Ini harus dipantau pengawasannya di daerah-daerah ya. Jadi migrasi ini pasti kan terjadi karena selisihnya sudah semakin jauh," katanya.

Kesulitan Mencari Gas Melon

Di samping itu, Bhima juga mengaku khawatir masyarakat miskin dan pelaku UMKM yang benar-benar membutuhkan akan kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.

"Dan ini justru akan menyulitkan bagi pelaku usaha UMKM ataupun masyarakat miskin yang memang betul-betul berhak terhadap LPG yang 3 kg," tuturnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Harga Gas LPG Non-subsidi Naik, Pengamat: Gas Melon Bakal Diburu.