Vitamin D Berpotensi Bantu Percepat Kesembuhan Pasien COVID-19 karena Turunkan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan
Ilustrasi mengalami gangguan kesehatan (Foto: Dok. Antara/Shutterstock)

Bagikan:

SURABAYA - Vitamin D disebut mampu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Pemeriksaan Medis Siloam Hospitals Surabaya dr. Vania Wijaya. Ia bahkan menyampaikan bahwa vitamin D berpotensi jadi obat COVID-19.

Potensi Vitamin D

Dalam keterangannya, Dokter Vania menjelaskan bahwa vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensional untuk mencegah sekaligus mengobati COVID-19. Hal itu dikarenakan vitamin tersebut mampu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan imunitas. Dengan begitu kesehatan bisa terjaga.

"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D," katanya dikutip Antara, Minggu 20 Maret.

Kisaran Normal Vitamin D dalam Darah

Dokter Vania juga mengatakan bahwa kisaran normal Vitamin D dalam darah 30 sampai 50 ng/ml.

Jika kadar Vitamin D dalam darah melampaui 100 ng/ml, ia melanjutkan, maka akan menimbulkan penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia), yang gejalanya antara lain mual dan muntah; lemah, letih, dan lesu; dan sering buang air kecil.

Hindari Kelebihan Vitamin D

Oleh karena itu, dia juga menyampaikan pentingnya pemeriksaan kadar Vitamin D dalam darah untuk menghindari efek dari kelebihan Vitamin D.

Ia mengatakan bahwa asupan Vitamin D bisa ditingkatkan dengan berjemur, mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin.

Artikel ini telah tayang dengan judul Bantu Turunkan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan, Vitamin D Punya Potensi Jadi Pencegah dan Pengobatan COVID-19.

Selain terkait Vitamin D, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.