Puteri Indonesia 2020 Raden Roro Ayu Maulida Putri Kolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk Tumbuhkan Semangat Gotong Royong
Walkot Surabaya Eri Cahyadi bertemu Raden Roro Ayu Maulida Putri Kolaborasi (Foto via Pemkot)

Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur melakukan kolaborasi dengan Puteri Indonesia 2020, Raden Roro Ayu Maulida Putri. Kolaborasi tersebut untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong-royong pemuda-pemudi Kota Pahlawan.

Raden Roro Ayu Maulida Putri Dinilai Membanggakan 

Kolaborasi tersebut disambut baik oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia juga mengungkap rasa bangganya kepada Raden Roro Ayu Maulida Putri yang sukses meraih gelar Puteri Indonesia 2020. Ia juga mewakili Surabaya meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.

"Terima kasih sudah mengharumkan nama Kota Surabaya. Semoga yang sudah dilakukan bisa ditularkan kepada para pemuda-pemudi lainnya, agar muncul talenta baru dari arek-arek Suroboyo,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa 5 April dilansir dari laman Pemkot Surabaya.

Pengembangan Talenta

Selain itu, Eri juga ingin mengembangkan kemampuan dan talenta Cak dan Ning Kota Surabaya di berbagai bidang sesuai kemampuan masing-masing, mulai dari bidang wisata sampai kesehatan.

“Setelah pemilihan Cak dan Ning, semoga Mbak Ayuma bisa menjadi motivator mereka dalam mengembangkan kemampuannya. Sebab, saya ingin mereka menjadi Duta Pemkot Surabaya, yang bisa menyebarkan informasi pelayanan publik di Kota Pahlawan ini,” ungkap dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengaku, bahwa dalam upaya membangun sebuah kota, diperlukan sinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan sembilan perguruan tinggi di Kota Pahlawan.

“Sinergi yang dilakukan ini bermacam-macam dan terdapat ribuan mahasiswa yang telah bergabung. Seperti pengentasan stunting, hingga penyelesaian adminduk,” ujar dia.

Pertemuan dengan Walkot Sempat Terkendala

Sementara itu, Raden Roro Ayu Maulida menyampaikan, bahwa sejak mendapatkan gelar Puteri Indonesia 2020, ia belum mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Wali Kota Surabaya karena terkendala dengan pandemi COVID-19.

“Sebab, pada bulan Mei 2022 mendatang, saya harus melepaskan mahkota Puteri Indonesia untuk generasi berikutnya. Saya berharap, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya,” kata Ayuma sapaan lekatnya.

Pemuda Diharapkan Dukung Pemkot

Meski demikian, sesuai dengan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa depan, ia ingin mendedikasikan diri untuk ikut serta dalam membangun Kota Surabaya melalui kemampuan dan talenta yang dimiliki.

“Dengan harapan, agar para pemuda-pemudi bisa terus bergerak untuk mendukung program Pemkot Surabaya,” pungkasnya.